Model Pola Operasi Waduk Berbasis Inflow yang Adaptif terhadap Perubahan Iklim

Main Authors: Waluyadi, Heriantono, Prof. Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT., IPU., Dr. Ir. Widandi Sutopo, M.Eng., Dr. Ir. Rispiningtati, M.Eng.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190618/1/Hariantono%20waluyadi.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190618/
Daftar Isi:
  • Perubahan iklim yang terjadi dalam 40 tahun terakhir membawa dampak yang signifikan di permukaan bumi. Anomali perubahan Suhu Permukaan Laut (SPL) seperti fenomena ENSO, IOD dan SOI, mengakibatkan perubahan musim di Indonesia, yang dapat mempengaruhi aliran (Inflow) waduk dan berdampak pada pola operasi waduk. Menurunnya kapasitas tampung waduk akibat sedimen dan kebutuhan air waduk yang semakin meningkat, merupakan masalah yang perlu dipikirkan dalam upaya pemeliharaan dan upgrading waduk, salah satu upaya upgrading waduk adalah dilakukan optimalisasi pola operasi waduk dengan Inflow yang adaptif terhadap perubahan iklim. Dalam penelitian ini digunakan hubungan antara data SPL (Nino 1.2, Nino 3, Nino 3.4, Nino 4, IOD West, IOD East dan indeks SOI) dari NOAA dan data curah hujan dari tahun 1998 sampai 2018 pada 9 stasiun di DAS Waduk Wonogiri dari BBWS Bengawan Solo. Dengan analisis regresi linier berganda dengan metode regresi bertahap menunjukkan bahwa pada musim hujan, curah hujan di DAS Wonogiri dan Inflow di Waduk Wonogiri dipengaruhi oleh indeks SPL (Nino 1.2, Nino 3, Nino 3.4, Nino 4). Sedangkan pada musim kemarau, curah hujan di DAS Wonogiri dan Inflow di Waduk Wonogiri dipengaruhi oleh indeks SPL (IOD Barat, IOD Timur dan SOI). Hubungan curah hujan dan SPL dimodelkan untuk mendapatkan probabilitas distribusi Inflow pada setiap periode (setiap 15 hari). Model Inflow yang dipengaruhi oleh perubahan iklim ini, digunakan untuk model pola operasi waduk dengan program dinamik stokastik. Dalam penelitian ini dibuat 6 skenario optimasi pola operasi waduk, dan hasil optimasi menunjukkan skenario 6, memiliki nilai manfaat paling optimum, kinerja tertinggi daladalam nilai keandalan dan kelentingan, dalam simulasi untuk periode antara tahun 1979-2018.