Penentuan Rute Efektif Pengangkutan Sampah di TPST-3R Mulyoagung Bersatu Kabupaten Malang menggunakan Metode Vehicle Routing Problem (VRP)

Main Authors: Setijono, Nikita Fitri Lovelyta, Putri Setiani,, S.T, MES, Ph. D, Dr. Eng. Evi Kurniati,, STP, MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190615/1/Nikita%20Fitri%20Lovelyta%20Setijono.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190615/
Daftar Isi:
  • Sampah merupakan sisa atau bekas dari kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari dan/atau proses alam yang mempunyai bentuk padat seperti sampah rumah tangga maupun sejenis sampah rumah tangga. Permasalahan sampah dalam kehidupan sehari-hari sering muncul sehingga dianggap tidak penting atau remeh dan tidak bernilai ekonomis. TPST-3R Mulyoagung Bersatu adalah salah satu TPST di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. TPST-3R Mulyoagung Bersatu terletak di Desa Mulyoagung. Pemilahan sampah yang dilakukan menghasilkan beberapa macam produk seperti kertas, plastik, kaca, dan lainnya. Sampah dapat membawa dampak buruk pada kondisi kesehatan manusia. Apabila sampah dibuang secara sembarangan atau ditimbun saja tanpa adanya pengolahan yang baik akan menimbulkan pencemaan tanah, pencemaran air dan nilai estetika. Timbunan sampah yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan serangga yang membawa kuman penyakit. Permasalahan sampah dapat ditanggulangi dengan adanya sebuah sarana pengangkutan dan prasarana pengolahan sampah pada setiap daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisika dan kimia pengelolaan sampah terhadap timbulan sampah di beberapa daerah layanan. Karakteristik fisik didapatkan berdasarkan analisis densitas sampah, kadar air, ukuran partikel, kapasitas lahan, dan permeabilitas sampah. Karakteristik kimia ini dapat diketahui dengan menganalisis potensi kandungan energi yang tersimpan dalam tanah. Karakteristik biologis pada daerah layanan yang dilayani TPST-3R Mulyoagung Bersatu adalah permukiman dan perumahan maka didominasi oleh sampah organik terutama sampah yang mudah membusuk). Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kuantitatif yaitu metode VRP (Vehicle Routing Problem) dengan menggunakan perhitungan algoritma saving matrix yang digunakan dalam menentukan rute pengangkutan sampah mampu mengefektifkan proses pengangkutan sampah dalam dua kali putaran rute yang telah ditentukan dan timbulan sampah di masing-masing daerah pelayanan dapat diminimalisir. Rute yang dilewati ditentukan dengan kapasitas bak kendaraan Colt Pick Up maupun volume sampah yang terangkut. Ada dua wilayah yang dianalisa yaitu Wilayah Jetis dan Sengkaling. Dimana rute tersebut lebih pendek ± 1,2 km dibanding dengan rute yang biasa dilalui. Selain itu, untuk memaksimalkan kinerja Colt Pick Up maka diperlukan penambahan waktu operasi per hari sehingga dalam satu hari, Colt Pick Up dapat mengangkut sampah sebanyak dua kali ritasi. Wilayah Jetis mampu menghemat jarak tempuh sebesar ± 1,15 km dengan volume sampah sebesar ± 4.217 liter. Sedangkan untuk Wilayah Sengkaling mampu menghemat jarak tempuh sebesar ± 1,195 km dengan volume sampah sebesar ± 4.349 liter lebih banyak. Pengangkutan sampah mampu menghemat biaya bahan bakar pada truk Wilayah Jetis sebesar Rp. 229.363 per tahun dan truk Wilayah Sengkaling sebesar Rp. 238.338 per tahun.