Formulasi Sereal Fortifikasi Tepung Bayam Merah dan Tepung Garut Pencegah Diabetes Melitus Menggunakan Metode Linear Programming
Main Authors: | Yanty, Rosdy, Dr. Dodyk Pranowo,, STP, M.Si, Riska Septifani,, STP, MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190492/1/Rosdy%20Yanty.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190492/ |
Daftar Isi:
- Diabetes melitus ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemia melebihi jumlah normal. Perubahan gaya hidup dan kemajuan teknologi menjadikan pola konsumsi makanan mengalami pergeseran dan menjadikan produk makanan praktis/ siap saji sebagai pilihan utama. Agricultur and Processed Food Products Export Development Authority (APEDA) mengatakan bahwa konsumsi produk sereal sarapan oleh pangsa pasar global diproyeksikan akan mengalami peningkatan sebesar 4,3% dari tahun 2017-2025. Produk sereal dipasaran sebagian besar berbahan dasar gandum, oat, dan barley, yang sulit untuk dibudidayakan di negara tropis seperti Indonesia, sedangkan Indonesia kaya akan komoditas lokal seperti garut dan bayam merah. Penelitian ini menggunakan teknik linear programming untuk mendapatkan formulasi sereal yang optimal dan sesuai dengan anjuran konsumsi bagi penderita diabetes melitus. Software yang digunakan dalam menentukan formula ialah POM-QM versi 4. Formula sereal yang telah didapatkan kemudian diaplikasikan dalam bentuk sereal dan dilakukan analisis karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik. Karakteristik fisik dilakukan dengan melakukan uji warna. Karakteristik kimia dilakukan dengan melakukan uji kadar protein, lemak, dan karbohidrat. Sedangkan uji organoleptik dilakukan dengan uji hedonik menggunakan panelis sebanyak 30 orang. Fungsi tujuan yang digunakan yakni maksimasi dengan Zmaks = 2,93X1 + 3,22X2 + 4X3 + 3,7778X4 + 3,61X5 + 6,6667X6. Hasil formula optimal yang didapatkan terdiri dari 15,77 g tepung bayam merah; 24,23 g tepung garut, 5 g gula aren, 25 g susu skim, 20 g kuning telur, dan 10 g margarin. Hasil penelitian dari uji karakteristik fisik mendapatkan nilai (L)* 54,53; nilai (a+)* 7,73; dan nilai (b+)* 10,95. Hasil analisis kimia sereal formulasi didapatkan kadar protein 3,38 g/30 g, kadar lemak 4,28 g/30 g, kadar karbohidrat 19,42 g/ 100 g, dan energi 131,52 kkal/ 30 g. Hasil uji organoleptik menunjukkan tingkat kesukaan panelis terhadap paremeter warna yakni 7,6 (sangat suka); aroma 7,56 (sangat suka); rasa 7,23 (suka); dan tekstur 7,53 (sangat suka).