Pida Peran Penyidik Dalam Penerapan Diversi Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Na Persetubuhan (Studi Di Polres Kota Pasuruan)”

Main Authors: Devi RM, Dian Rosita, Dr. Abdul Madjid, S.H., M.Hum., Solehuddin, S.H., M.H.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190478/1/DIAN%20ROSITA%20DEVI%20RM.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190478/
Daftar Isi:
  • “Dalam penelitian ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai peran penyidik dalam penerapan diversi tindak pidana persetubuhan terhadap pelaku anak yang membahas mengenai bagimana penyidik dalam penerapkan diversi guna penyeleseian kasus tindak pidana persebutuhan yang dilakukan oleh pelaku anak tersebut.” “Pemilihan judul ini dilatarbelakangi oleh penerapan diversi yang dilakukan penyidik dalam menangani suatu kasus tindak pidana persetubuhan yang dilakukan oleh anak belum sesuai dengan seluruh prosedur sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.” “Seharusnya dalam proses penyidikan, penyidik harus mengikuti prosedur yang dijelaskan dalam Undang-Undang terkait dan peran penyidik seharusnya menjadi mediator yang berperan aktif dalam kepentingan anak.” “Beberapa peraturan telah menjelaskan mengenai prosedur pelaksanaan diversi yang dapat dipergunakan guna menjauhkan anak dari penyelesian tindak pidana melalui jalur peradilan pidana.” Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang diangkat dalam skripsi “ini adalah sebagai berikut : “(1) Bagaimana peran penyidik dalam penerapkan diversi terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana persetubuhan di Polres Kota Pasuruan? (2) Faktor penghambat dalam penerapan diversi terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana persetubuhan di Polres Kota Pasuruan? Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis.” “Bahan hukum primer dan sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan dilakukannya melalui studi kepustakaan maupun studi dokumentasi terhadap bahan-bahan hukum yang terdapat dokumentasi dan informasi hukum atau dari perpustakaanperpustakaan pada instansi yang terkait ataupun penelusuran melalui internet.” Berdasarkan hasil penelitian diatas, penulis memperoleh hasil bahwa peran “penyidik dalam penerapan diversi yang dilakukan dalam studi kasus di Polres Kota Pasuruan terhadap pelaku anak belum sesuai dengan prosedur sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tetang Sistem Peradilan Pidana Anak.”