Performans Sapi Peranakan Limosin Jantan Dengan Pemberian Tepung “Rd” Pada Level Yang Berbeda

Main Authors: Sari, Anggun Permata, Dr. Ir. Kuswati, MS., IPM., ASEAN Eng, Dr. Ir. Mashudi, M. Agr. Sc., IPM., ASEAN Eng
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190443/1/ANGGUN%20PERMATA%20SARI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190443/
Daftar Isi:
  • Penelitian bertujuan mengevaluasi efek pemberian Tepung “RD” pada level yang berbeda terhadap performans sapi Peranakan Limosin jantan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan RAK dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan sebanyak 9 ekor sapi Peranakan Limosin jantan yang dipilih berdasarkan bobot badan (300-350kg) dengan rata-rata bobot awal 322±25,46 kg, berumur PI0 (<18 bulan) dan PI2 (18-24 bulan), yang dipelihara selama 8 minggu. Perlakuan pakan sebagai berikut : P0 = Ad libitum tebon jagung + konsentrat tanpa RD, P1 = Ad libitum tebon jagung + konsentrat mengandung 7,5 % RD, P2 = Ad libitum tebon jagung + konsentrat mengandung 12,5% RD. Variabel yang diukur meliputi Pertambahan Bobot Badan (PBB), Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH), Konsumsi Bahan Kering (KBK), Konsumsi Bahan Organik (KBO), Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO), Feed Convertion Ratio (FCR), Income Over Feed Cost (IOFC), glukosa darah dan urea darah. Data dianalisis dengan (ANKOVA) dengan faktor pengiring/kovariat berupa bobot awal (PBB, PBBH, KBK dan KB) dan konsumsi (KcBK, KcBO, FCR, IOFC, Glukosa darah dan Urea darah) apabila pada analisis peragam faktor pengiringnya tidak berpengaruh maka dilanjutkan analisis ANOVA dan apabila terdapat perbedaan signifikan antar perlakuan maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukan perlakuan berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap Pertambahan Bobot Badan (PBB), Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH), Feed Convertion Ratio (FCR), Income Over Feed Cost (IOFC) dan berbeda nyata (P<0.05) terhadap kecernaan bahan kering (KBK), kecernaan Bahan Organik (KBO), Glukosa darah dan tidak berbeda nyata terhadap konsumsi bahan kering (KBK), konsumsi bahan organik (KBO) dan urea darah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan P1 pakan (7,5% Tepung “RD”) menunjukan hasil terbaik terhadap PBB (70,67±5,43 kg), PBBH (1,26±0,09 kg), KBK (7,84±0,32 kgBK), KBO (6,85±0,27 kgBK), KcBK (74,49±1,65%), KcBO (70,28±2,14%), FCR (5,85±0,19), IOFC Rp. 36586.50 dan kandungan glukosa darah (55,33-67 mg/dL) dan urea darah((24,5-28,64 mg/dL) berada pada kisaran normal.