Analisis Produktivitas Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Menggunakan Metode Marvin E. Mundel di Unit Sungai Rungau Mill PT Binasawit Abadi Pratama, Seruyan, Kalimantan Tengah

Main Authors: Toha, Muhamad, Isti Purwaningsih,, STP., MT, Andan Linggar Rucitra,, STP., MP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190400/1/MUHAMAD%20TOHA.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190400/
Daftar Isi:
  • Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perkebunan di Indonesia. Selama tahun 2014-2018, perkebunan rakyat (PR) dan perkebunan swasta besar (PBS) kelapa sawit meningkat sebesar 7,35% dan 9,83%. Unit Sungai Rungau Mill (SRUM) merupakan salah satu unit pabri pengolahan miyak kelapa sawit yang dinaungi PT. Binasawit Abadi Pratama. Situasi bisnis yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. Peningkatan produktivitas diperlukan pengukuran produktivitas yang mampu membantu perusahaan dalam mengetahui kinerja perusahaan Selama ini SRUM hanya mengevaluasi melalui laporan keuangan dan hasil produksi. Perusahaan juga mengevaluasi pencapaian target setiap bulan untuk mengukur kinerja perusahaan namun belum dengan mengukur produktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat produktivitas secara parsial dan secara total menggunakan metode Marvin E. Mundel dan memberikan saran peningkatan produktivitas pada pengolahan kelapa sawit di Unit Sungai Rungau Mill. Penelitian ini menggunakan metode Marvin E. Mundel untuk menghitung indeks produktivitas. Metode Marvin E. Mundel terdiri dari 3 tahapan yaitu perhitungan deflator, perhitungan harga konstan dan perhitungan indeks produktivitas. Input penelitian yang digunakan terdiri dari biaya bahan baku, biaya energi, biaya pemeliharaan, biaya tenaga kerja dan biaya modal. Data yang dibutuhkan dari periode Januari 2020 hingga April 2021 dengan Januari 2020 sebagai periode dasar. Dari pengukuran produktivtitas didapatkan indeks produktivitas bahan baku terendah terjadi pada Agustus 2020 sebesar 101,19% dan tertinggi pada Maret 2020 sebesar 155,49%. Indeks produktivitas tenaga kerja terendah terjadi pada Mei 2020 sebesar 79,85% dan tertinggi pada Maret 2021 sebesar 206,74%. Indeks produktivitas energi terendah terjadi pada Maret 2020 sebesar 62,61% dan tertinggi pada Desember 2020 sebesar 689,63%. Indeks produktivitas perawatan terendah terjadi pada Mei 2020 sebesar 106,6% dan tertinggi pada Desember 2020 sebesar 313,77%. Indeks produktivitas modal terendah terjadi pada Juli 2020 sebesar 80,28% dan tertinggi pada April 2021 sebesar 186,39%. Indeks produktivitas total terendah terjadi pada Agustus 2020 sebesar 102,09% dan tertinggi terjadi pada April 2021 sebesar 143,76%. Permasalahan yang terjadi pada input tenaga kerja terkait dengan penurunan OER sehingga dirasa perlu lebih memperhatikan beban dan jam kerja yang diberikan, terus meningkatkan motivasi pekerja dan menghindari penimbunan TBS yang terlalu lama di lantai loading ramp oleh para pekerja. Masalah input energi berkaitan dengan kenaikan biaya penggunaan suku cadang pada mesin boiler, sehingga dipandang perlu untuk melakukan perawatan secara berkala agar kondisi kerja dan efisiensi boiler tetap terjaga secara optimal. Permasalahan pada input modal terkait fluktuasi output sehingga dirasa perusahaan perlu melakukan diversifikasi produk serta membangun hubungan baik dengan para calon investor untuk kebutuhan diversifikasi produk.