Analisis postur kerja menggunakanmetode OWAS(Ovako Working Posture Analisis System) dan QEC (Quick Exposure Check) pada PT. Bangun Kubah Sarana
Main Authors: | Imaduddin, Damar Dzaky, Sugiono, ST., M T., Ph.D. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190370/1/Damar%20Dzaky%20Imaduddin.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190370/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil penelitiaan yang mengenai risiko MSDs yang ada pada workstation pengelasan PT. Bangun Kubah Sarana dengan menggunakan metode Quick Exposure Cheklist (QEC) dan metode Ovako Working Analysis System (OWAS) dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Dari penelitian saya identifikasi risiko MSDs berdasarkan dari metode QEC menunjukkan bahwa action dari data ditabel pekerja pengelasan dengan nilai 55,60 % dan 54,14 % dengan rata – rata 54,87% sehingga dapat dilakukan dengan rentan 50% - 69% berdasarkan tabel action level QEC. Untuk faktor leher merupakan faktor yang memiliki risiko tertinggi dengan kategori exposure level very high dikarenakan faktor durasi pekerja. Selanjutnya dikuti dengan faktor punggung yang tergolong serta faktor lengan atau bahu dan tangan atau pergelangan tangan tergolong moderate. 2. Hasil identifikasi risiko MSDs berdasarkan dari metode Ovako Working Analisys System (OWAS) memperlihatkan bahwa score untuk proses pengelasan. Dari penelitian tersebut memperlihatkan perlunya adanya perbaikan serta masuk dalama kategori musculoskeletal disorder sedang. Metode digunakan untuk menyempurnakan metode QEC yang fokus pada bagian kaki. 3. Untuk rekomendasi perbaikan sebagai berikut. a. Perbaikan Desain Stasiun Kerja Adanya risiko musculoskeletal disorder pada pekerja workstation pengelasan PT. Bangun Kubah Sarana dikarenakan posisi postur kerja pekerja yang tidak lazim. Untuk itu perlu adanya perbaikan mendesain kembali stasiun dengan menambahkan meja kerja pada pekerja, kursi yang ada sandaran untuk pekerja dan perbaikan stasiun kerja yang digunkan untuk mengurangi risiko MSDs yang ada pada PT. Bangun Kubah Sarana. Hasil dari desain stasiun kerja cocok untuk diimplementasikan di lapangan berdasarkan kondisi yang ada. b. Pengusulan Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) Pekerja yang berada di worksatation pengelasan merasa tidak nyaman atau terganggu dengan adanya suara kebisingan yang muncul saat melakukan pekerjaan. Untuk itu diperlukan earplug yang mampu meminimalisir suara kebisingan sebesar