Pengurangan Risiko Bencana Letusan Gunung Bromo Berbasis Political Security di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo

Main Authors: Lesmana, Ratri Bayu, Dr. Eng. Turniningtyas Ayu Rachmawati, ST., MT., Dr. Wara Indira Rukmi, ST., MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190363/1/BAYU%20LESMANA.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190363/
Daftar Isi:
  • Gunung Bromo merupakan salah satu gunung api aktif di Pulau Jawa. Gunung Bromo memiliki siklus erupsi cukup singkat, antara 4 - 10 tahun. Erupsi terbesar terjadi pada tahun 2010 dan paling akhir terjadi pada tahun 2015. Kecamatan Sukapura merupakan kecamatan terdampak terparah akibat erupsi Gunung Bromo. Dampak erupsi mengakibatkan kerusakan pada bangunan, infrastruktur, dan lahan pertanian. Keberadaan Gunung Bromo berpotensi mengguncang stabilitas kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan upaya pengurangan risiko bencana Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura. Pendekatan pengurangan risiko bencana pada penelitian ini menggunakan konsep human security pada aspek political security. Langkah awal pada penelitian adalah melakukan kajian tingkat risiko bencana. Langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian prioritas alternatif pada aspek political security menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan pembobotan menggunakan metode Rank Order Centroid (ROC). Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko bencana Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura yang tinggi berada di Desa Sariwani, Sapikerep, dan Ngadirejo. Prioritas alternatif pada aspek political security sebagai upaya pengurangan risiko bencana meliputi: 1. Ketersediaan bantuan pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi; 2. Kecukupan bantuan pemerintah untuk kebutuhan sehari-hari pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi; dan 3. Kemudahan dalam mengurus aset bergerak-tidak bergerak akibat erupsi Gunung Bromo.