Pengaruh Pergerakan Kendaraan Berat Terhadap Tingkat Pelayanan Eksisting Jalan di Kota Malang
Main Authors: | Rahimah, Asfiyah Radhya, Septyanti, Sherly, Prof. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., Ph.D., asmini Ambarwati, ST., M.Eng. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190345/1/Asfiyah%20Radhya%20Rahimah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190345/ |
Daftar Isi:
- Terjadinya peningkatan kawasan industri di dalam Kota Malang memberi dampak pada peningkatan kepadatan arus lalu lintas eksisting jalan untuk kendaraan berat di Kota Malang. Di dalam penelitian ini, strategi alternatif dibutuhkan untuk pergerakan kendaraan berat agar kondisi kinerja eksisting jalan tersebut dapat ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja jalan eksisting, mengetahui strategi yang dapat digunakan untuk kendaraan berat jika kondisi jalan eksisting tidak memenuhi standar, serta pengaruh strategi alternative terpilih terhadap kinerja eksisting jalan di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui strategi alternative yang akan digunakan kendaraan berat di Kota Malang, dan Metode SWOT untuk mengatasi ancaman maupun kelemahan dari strategi alternative terpilih. Dari hasil analisis didapatkan kinerja eksisting jalan di Kota Malang rata-rata nilai LOS (Level of Service) adalah C dan D, sementara minimum kerja jalan sebaiknya C, serta kecepatan aktual tidak ada yang memenuhi standart minimal kecepatan 40 km/jam. Pola asal tujuan pergerakan kendaraan berat di Kota Malang dengan 29% yang berasal dari luar Kota Malang menuju Kota Malang (Kecamatan Klojen, Sukun, Blimbing). Strategi alternative terbaik dari analisis AHP adalah pembangunan Ringroad dengan nilai total sebesar 0,242 (24%) didukung dengan perolehan nilai tertinggi pada kriteria keselamatan dengan nilai tertinggi 0,450 (45%). Hasil dari analisis SWOT , didapatkan strategi untuk mengatasi kelemahan dan ancaman dari alternatif pembangunan Ringroad dengan melakukan pengajuan anggaran pada pemerintah untuk pembebasan lahan dan pembangunan Ringroad, serta akses keluar dan masuk Ringroad ditempatkan di lokasi yang strategis seperti di daerah Kedungkandang, untuk mengatasi pergerakan yang bertujuan maupun berasal dari dan ke arah utara Kota Malang.