Produksi Induk Berdasarkan Natural Increase Dan Calf Crop Pada Sapi Madura
Main Authors: | Efendi, Ifnan, Dr. Ir. Kuswati, MS., IPM., ASEAN Eng., |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190342/1/Ifnan%20Efendi.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190342/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan wawancara, pengamatan dan pengukuran langsung terhadap sampel. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 100 peternak yang memiliki sapi Madura sebanyak 211 ekor. Pengamatan karakteristik kualitatif dan kuantitatif pada sapi Madura betina yang termasuk bibit sesuai kategori SNI 7651-2:2020 berdasarkan pergantian gigi semi permanen yaitu PI0 (umur <18 bulan) dan PI2 (umur 18-<24 bulan). Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mistar dan pita ukur. Variabel penelitian yang digunakan meliputi struktur populasi, persentase kelahiran, persentase kematian, mutasi, karakteristik kualitatif dan karakteristik kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan struktur populasi induk sapi Madura sebesar 59,71% dengan tingkat kelahiran 31,28% dan tingkat kematian terhadap populasi 3,79%. Sebagian besar kematian terjadi pada pedet 3,32% dari total populasi. Karakteristik kuantitatif sapi Madura betina meliputi tinggi gumba pada PI0 dan PI2 yaitu 115,67±2,52 cm dan 117,50±6,13 cm; panjang badan pada PI0 dan PI2 yaitu 121,00±5,57 cm dan 122,50±6,96 cm; lingkar dada pada PI0 dan PI2 yaitu 147,00±4,36 cm dan 149,22±10,59 cm; tinggi hip pada PI0 dan PI2 yaitu 117,00±2,00 cm dan 118,61±5,90 cm; panjang kepala pada PI0 dan PI2 yaitu 44,33±2,52 cm dan 45,17±2,43 cm; lebar kepala pada PI0 dan PI2 yaitu 20,00±1,00 cm dan 18,56±1,25 cm. Karakteristik kualitatif sapi Madura didominasi oleh bentuk mata bulat, bentuk telinga lain-lain, arah tanduk keatas, punuk kecil, pantat membulat, punggung lurus, terdapat jaringan diantara kaki depan, adanya gelambir, warna dominan tubuh merah bata, batas warna smear, bulu ekor hitam, warna garis punggung dominan tubuh, pantat hitam, warna kaki sama dengan warna tubuh, vulva hitam, warna muka dan sekitar mata sama dengan warna tubuh, lingkar mata hitam, bulu mata hitam, adanya garis hitam pada telinga, muzzle hitam, bibir atas dan bibir bawah berwarna hitam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dilihat dari struktur populasi, nilai natural increase sapi Madura sebesar 27,49% tergolong rendah dan calf crop sebesar 40,41% telah sesuai dengan standar. Karakteristik kuantitatif sapi Madura betina meliputi tinggi gumba, panjang badan dan lingkar dada lebih besar dari SNI bibit sapi Madura betina sebesar 71,43%.