Kesetaraan Tipe Hujan dengan Kala Ulang Sebagai Dasar Implementasi Solusi Genangan Berbasis UB Storage Drain

Main Authors: Murdhianti, Ari, Prof.Dr.Ir. Lily Montarcih Limantara, M.Sc., Prof.Dr.Ir. Pitojo Tri Juwono, MT.,IPU., Dian Sisinggih, ST.,MT.,Ph.D.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190337/1/Ari%20Murdhianti.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190337/
Daftar Isi:
  • Pertumbuhan penduduk yang meningkat berbanding lurus dengan kebutuhan lahan, baik untuk tempat tinggal, pusat perekonomian dan lain sebagainya. Naiknya kebutuhan lahan dapat menyebabkan perubahan tata guna lahan, dimana yang awalnya merupakan lahan terbuka hijau yang mampu meresapkan air hujan, berubah menjadi paerumahan yang kedap air. Hal ini menyebabkan peningkatan volume genangan pada lahan, dan kemampuan sisitem drainase untuk mengalirkan air akan berkurang. Oleh karena itu untuk mengatais masalah tersebut, perlu diterapkan sistem drainase berwawasan lingkungan, yaitu UB Storage Drain Seri II. Sistem drainase ini mampu mereduksi volume genangan tanpa perlu makukan pembebasan lahan, namun dengan menambah storage di bawah saluran drainase. Tentunya hal ini memiliki kelebihan dari segi biaya dan estetika, dimana tidak memerlukan pembebasan lahan, dan saluran drainase terlihat rapi. Untuk mempermudah dalam perencanaan UB Storage Drain dapat dilakukan dengan melakukan kesetaraan hujan. Kesetaraan hujan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kesetaraan hujan secara hidrolis dan hidrologi. Kesetaraan hujan secara hidrolis berfungsi untuk mengetahui kala ulang perencanaan, sedangkan kesetaraan hujan secara hidrologi berfungsi untuk mengetahui tipe hujan yang menyebabkan terjadinya genangan di lapangan. Hasil dari kesetaraan hujan secara hidrolis di Universitas Brawijaya yang memiliki lama kejadian hujan 4 jam dapat disimpulkan, untuk kala ulang 2 tahun dengan intensitas hujan 14,29 mm/jam setara dengan curah hujan 85,77 mm, apabila dilakukan perbandingan antara curah hujan hasil dari kesetaraan dengan data pencatatan curah hujan di lapangan dapat diketahui kala ulang mana yang lebih aman terhadap genangan. Jika Curah hujan yang terjadi < curah hujan hasil kesetaraan maka tidak terjadi genangan, namun jika curah hujan yang terjadi > curah hujan hasil kesetaraan maka terjadi genangan. Berdasarkan hasil analisa didapatkan kala ulang 5 tahun yang sesuai untuk diterapkan dalam perencanaan drainase di Universitas Brawijaya. Sedangkan kesetaraan hujan secara hidrologi didapatkan kesimpulan untuk curah hujan rancangan kala ulang 2 tahun sebesar 99,52 mm mempunyai kesetaraan dengan tinggi curah hujan jam-jaman 10,10 mm dan masuk pada kategori tipe hujan sedang. Curah hujan ini mampu menyebabkan volume genangan total di Universitas Brawijaya sebesar 6381,25 m3. Volume genangan yang terjadi berasal dari limpasan air dari lahan terbuka, jalan dan atap gedung. Genangan ini akan dialirkan ke saluran drainase, selanjutnya akan ditampung di dalam box storage, dan diresapkan ke dalam tanah. Cara pengisian box storage adalah dengan cara pemasangan bottomrack pada dasar saluran, dimana dalam perencanaan bottomrak memerlukan uji model tes untuk mengetahui sifat hidraulik dari pengisian box storage. Dari uji lab didapatakn persamaan, yang digunakan untuk mementukan hubungan antara bilangan Froude dengan debit yang lewat pada bottomrack, dan untuk mengetahui luas total lubang bottomrack. Hasil dari penerapan UB-Drain di Universtasa Brawijaya untuk kala ulang 2 tahun mampu mereduksi limpasan sebesar 73,73%, sedangkan jika