Pengaruh Ketinggian Air Pada Sistem Hidroponik Metode Dft (Deep Flow Technique) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada Daun (Lactuca Sativa)
Main Authors: | Fitriani, Laela, Dr. Ir. Gunomo Djoyowasito,, MS, Dr. Ir. Ary Mustofa Ahmad,, MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190331/1/LAELA%20FITRIANI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190331/ |
Daftar Isi:
- Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian yang memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang lebih terkontrol. Pengembangan teknologi serta kombinasi sistem hidroponik dengan membran mampu mendayagunakan air, nutrisi, pestisida secara nyata lebih efisien (minimalis system) dibandingkan dengan kultur tanah terutama pada tanaman berumur pendek. Sistem hidroponik dapat dengan mudah diterapkan di halaman rumah, dinding luar rumah maupun atap rumah sebagai lahan pertanian. Namun dalam kenyataannya sistem hidroponik memerlukan penelitian lebih mendalam agar dapat bertani lebih efektif dan efisien. Salah satunya adalah ketinggian air pada sistem hidroponik metode DFT (Deep Flow Technique). Sehingga dilakukan penelitian pada tanaman selada daun untuk mengetahui pertumbuhan tanaman terbaik pada pemberian ketinggian air yang berbeda dan untuk mengetahui kebutuhan air terbaik pada tanaman selada daun sistem hidroponik metode DFT. Pada penelitian ini menggunakan sistem hidroponik metode DFT (Deep Flow Technique) pada tanaman selada daun dengan tiga variasi ketinggian air yaitu 2 cm, 3 cm dan 4 cm dengan paralon berukuran 4 inchi. Didapatkan hasil pertumbuhan tanaman selada daun terbaik pada ketinggian air 4 cm dengan rata-rata berat basah sebesar 93,087 gram dan rata-rata jumlah daun 14,125. kebutuhan air terbanyak pada ketinggian air 4 cm dengan rata-rata per hari 856,4 ml/hari.