Pengaruh Karakteristik Sifat Fisik Tanah Terhadap Konstanta untuk Tanah dalam Metode Horton di DAS Lesti Kabupaten Malang
Main Authors: | Rizky, Ardi Ainnur, Dr. Eng. Donny Harisuseno, ST., MT., Dr. Ir. Hari Siswoyo, ST., MT. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190310/1/ARDI%20AINNUR%20RIZKY.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190310/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan penduduk pada suatu wilayah berkaitan erat dengan meningkatnya alih fungsi lahan dari lahan vegetasi menjadi lahan pemukiman. Semakin terbatasnya area vegetasi pada suatu area akan menyebabkan terganggunya siklus hidrologi yang akan menyebabkan banyak masalah keairan. Salah satu proses yang ikut terganggu dengan adanya permasalah tersebut adalah proses masuknya air ke dalam tanah atau bisa disebut juga infiltrasi. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini mencoba untuk meneliti keterkaitan karakteristik sifat fisik tanah terhadap konstanta untuk tanah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menghitung besarnya laju infiltrasi dan konstanta untuk tanah di lokasi penelitian, mendeskripsikan kondisi tanah di lokasi penelitian berdasarkan tekstur, porositas, dan kadar air tanah yang diuji di laboratorium, dan mengidentifikasikan pengaruh karakteristik sifat fisik tanah terhadap konstanta untuk tanah dalam metode Horton Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa titik di DAS Lesti Kabupaten Malang. Lokasi yang di ambil sebanyak 9 titik untuk mengukur laju infiltrasi dan pengambilan sampel tanah. Data laju infiltrasi yang diperoleh dari lapangan akan di analisis dengan menggunakan persamaan metode Horton untuk mengetahui nilai konstanta untuk tanah. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh hubungan antara sifat fisik tanah dan konstanta untuk tanah dilakukan dengan menggunakan pendekatan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan nilai laju infiltrasi yang terdapat di DAS Lesti 0,6 mm/menit sampai dengan 8,1 mm/menit yang tergolong laju infiltrasi yang agak lambat. Sedangkan nilai konstanta untuk tanah berdasarkan hasil analisis menunjukan nilai 0,044 mm/menit sampai 0,330 mm/menit. Berdasarkan hasil pengujian tanah di laboratorium menunjukkan bahwa komposisi pasir menunjukan angka prosentase antara 31.27% sampai 83.47%, komposisi lanau bernilai 13.65% sampai 54.29%, komposisi lempung menunjukan angka prosentase 2.88% sampai 14.44%. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana xii menunjukkan bahwa besarnya komposisi pasir, lanau, lempung, dan porositas mempengaruhi besarnya konstanta untuk tanah. Namun ketika dilakukan analisis regresi linier sederhana antar variabel bebas yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara masing-masing variabel bebas dihasilkan porositas dan komposisi pasir yang paling independen. Dengan analisis regresi linier berganda antara porositas dan komposisi pasir dengan konstanta untuk tanah menghasilkan persamaan Y = -241 + 0,004 X1 + 0,003 X2. Hal ini berarti kedua parameter sifat fisik tanah tersebut bersama-sama mempengaruhi konstanta untuk tanah. Dengan nilai R2 = 0,727 dan nilai NS = 0,719 berarti model yang dibangun cukup akurat dan layak digunakan.