Pemilihan Alternatif Bangunan Pengendali Banjir (Studi Kasus: Sungai Jeroan Kabupaten Madiun)
Main Authors: | Antjak, Antonius Leonardo, Dr.Ir. Very Dermawan, ST.MT.IPM., Dr. Eng. Evi Nur Cahya, ST.MT. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190304/1/ANTONIUS%20L.%20ANTJAK.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190304/ |
Daftar Isi:
- Kajian ini menyangkut Sungai Jeroan yang merupakan salah satu sungai di Jawa Timur yang setiap tahun mengalami masalah banjir. Sungai Jeroan yang terletak di Kabupaten Madiun memegang peranan penting dalam kehidupan terutama kegiatan ekonomi di sektor pertanian bagi masyarakat sekitar. Kondisi sungai bersifat periodik. Debit sungai yang melimpah terjadi pada musim hujan, sedangkan debit sungai surut pada musim kemarau. Selain itu, Sungai Jeroan memiliki potensi sedimentasi. Penelitian ini menggunakan pengendalian banjir struktural untuk mencegah terjadinya banjir. Penelitian ini mengambil data primer melalui wawancara dan data sekunder yang dilakukan melalui BMG, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai dan sumber lainnya. Upaya pencegahan dilakukan dengan berpatokan pada prinsip-prinsip konservasi. Selanjutnya, ditemukan bahwa tanggul eksisting yang ada di Sungai Jeroan masih belum mampu menampung debit banjir yang terjadi. Setelah adanya penanggulangan berupa kolam retensi A (pada Sungai Jeroan) dan kolam retensi B (pada Sungai Uneng) dan normalisasi dengan debit banjir rancangan kala ulang 50 tahun masih ditemukan adanya potensi luapan pada Sungai Jeroan maka perlu dilakukan perbaikan lebih lanjut berupa tanggul. Tanggul yang direncanakan dalam penelitian ini adalah tanggul berupa parapet. Parapet merupakan alternatif pengendalian banjir yang unggul karena berfungsi sebagai pengendali banjir, dan menjaga debit banjir tidak meluap. Desain tanggul pembatas baru di Sungai Jeroan direncanakan menggunakan konstruksi beton dengan tiang pancang sebagai tulangan pondasi. Selanjutnya hasil analisis program Hec Ras 6.0 menunjukkan bahwa setelah dilakukan pengolahan, alternatif pengendalian banjir berupa kolam retensi, normalisasi, dan parapet tanggul, tidak ada lagi potensi luapan atau banjir di sepanjang Sungai Jeroan dan Sungai Uneng. Dengan demikian, pencegahan banjir dengan alternatif yang ditawarkan pada akhirnya berhasil mengurangi banjir.