Pengaruh Penggunaan “Organik Protein” Dalam Pakan Terhadap Lemak Abdominal Dan Berat Organ Dalam Ayam Pedaging
Main Authors: | Azizah, Rizki Nur, Dr. Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc., IPU ASEAN Eng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190215/1/Rizki%20Nur%20Azizah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190215/ |
Daftar Isi:
- Bidang peternakan memiliki peran penting dalam pemenuhan konsumsi pangan hewani yang mana akan meningkat setiap tahun salah satunya adalah usaha peternakan ayam pedaging (broiler). Beberapa kenggulan dalam pemeliharaan ayam pedaging yaitu waktu pemeliharaan relatif singkat, pertumbuhan yang cepat serta tingkat permintaan dari masyarakat tinggi. Pakan menjadi salah satu faktor penting dalam optimalisasi manajemen pemeliharaan ayam pedaging yang memegang 60-70% dari total biaya produksi. Protein merupakan salah satu komponen penting serta utama dalam pembentukan sel tubuh. Tingginya permintaan akan protein hewani menjadikan berkembangnya usaha peternakan salah satunya ayam pedaging. Sumber protein tradisional dalam jangka waktu dekat semakin mahal dan langka. Protein sel tunggal dapat menjadi salah satu bahan baku pangan atau pakan untuk pemenuhan di masa depan karena mengandung lemak, vitamin, karbohidrat serta nutrisi lain. Organik protein yang dihasilkan dari hasil samping Monosodium Glutamate (MSG) dapat dijadikan alternatif sumber protein pada pakan xi ayam pedaging karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Organik protein dapat menjadi alternatif sumber protein karena memiliki ketersediaan yang cukup berkesinambungan karena tidak bergantung terhadap musim dan tidak bersaing dengan kebutuhan pangan manusia. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan organik protein dalam pakan terhadap lemak abdominal dan berat organ dalam ayam pedaging. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai kajian ilmiah dan sumber informasi bagi peternak terhadap penggunaan organik protein dalam pakan terhadap lemak abdominal dan berat organ dalam ayam pedaging. Materi penelitian ini menggunakan organik protein dari produk hasil samping industri Monosodium Glutamate (MSG) yang diproduksi oleh PT. Miwon Indonesia sebagai bahan pakan tambahan. Penelitian ini menggunakan ayam umur sehari yang tidak dibedakan jenis kelaminnya (unisex) sebanyak 500 ekor yang dipelihara selama 35 hari. Bobot badan DOC rata-rata 47,48±1,87 g/ekor dengan koefisien kearagaman 3,98%. Kandang yang digunakan adalah kandang dengan sistem litter berkapasitas 16 ekor per kandang, berjumlah 30 kotak pemeliharaan dengan ukuran panjang 100 cm x lebar 120 cm x tinggi 80 cm pada masa starter (1-14 Hari) pada hari ke 15 (fase finisher) kandang diperbesar menjadi berukuran panjang 150 cm x lebar 120 cm x tinggi 80 cm. Analisis statistika menggunakan ANOVA dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 6 ulangan. Perlakuan yang digunakan meliputi P0 (pakan kontrol), P1 (98,5% Pakan basal + 1,5% Organik protein), P2 (97,0% Pakan basal + 3,0% Organik Protein), P3 (95,5% Pakan basal + 4,5% Organik protein) dan P4 (94,0% Pakan basal + 6,0% Organik protein). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap lemak abdominal, berat hati, berat limpa dan berat jantung tetapi memberikan pengaruh nyata (P>0,05) yaitu terhadap berat gizzard dan pankreas. Pada perlakuan P4 memiliki pengaruh berbeda nyata terhadap penggunaan organik protein pada persentase berat gizzard, namun tidak berbeda nyata pada perlakuan P0, P1, P2 dan P3. Rataan berta gizzard secara berurutan P0-P4 adalah 1,16g/100g; 1,31 g/100g; 1,20g/100g, 1,37g/100g dan 1,45g/100g. P4 menunjukkan rata-rata terbesar dengan 1,45g/100g dan P0 menunjukkan rata-rata terkecil dengan 1,16g/100g. Pada perlakuan P1 dan P2 berat pankreas ayam pedaging memiliki pengaruh nyata namun pada perlakuan P0, P3 dan P4 memiliki pengaruh tidak berbeda nyata pada perlakuan yang dilakukan. Rata-rata berat pankreas terendah yaitu P2 dengan 0,03g/100g dan tertinggi yaitu 0,22g/100g. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan organik protein pada pakan dapat menurunkan lemak abdominal serta meningkatkan kinerja organ dalam dengan level pemberian sebanyak 1,5%. Penggunaan organik protein dalam pakan pada ayam pedaging dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dalam bentuk lain seperti tepung.