Studi Penentuan Batas Layak Huni Akibat Banjir di DAS Hilir Sungai Ciliwung DKI Jakarta

Main Author: Faza, Khaira
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1902/1/Khaira%20Faza.pdf
http://repository.ub.ac.id/1902/
Daftar Isi:
  • Majunya perindustrian dan perekonomian di ibukota, memaksa penduduk untuk membangun hunian yang tidak layak di daerah sempadan sungai. Hal tersebut berdampak pada menurunnya fungsi sungai yang ditandai dengan berkurangnya kapasitas tampungan sehingga kerap menimbulkan banjir. Dari masalah tersebut, maka perlu diketahui daerah mana yang berpotensi banjir sehingga dapat diketahui batas layak huni berdasarkan analisa yang dilakukan. Lokasi studi berada di Sungai Ciliwung bagian hilir yang terletak di daerah Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan dengan panjang sungai kajian 2,178 km dan jumlah patok sebanyak 41 patok. Dalam penentuan batas layak huni, digunakan analisa debit rancangan dengan kala ulang 2, 5, 10, 25 dan 50 tahun menggunakan analisa frekuensi metode Log Pearson Type III yang sebelumnya diuji dengan beberapa metode pengujian data. Data yang digunakan merupakan data hasil catatan AWLR (Automatic Water Level Recorder) pos MT. Haryono selama 11 tahun. Analisa tinggi muka air banjir didapatkan dengan bantuan Program HEC-RAS v.5.0. Dari hasil analisa debit rancangan, didapat Q2th = 196,567 m3/det, Q5th = 266,235 m3/det, Q10th = 321,128 m3/det, Q25th = 401,257 m3/det dan Q50th = 469,478 m3/det. Ratarata tinggi muka air dari dasar sungai berkisar 5,14 m ‒12,30 m dengan rata-rata ketinggian genangan banjir masing-masing setinggi 1,73 m, 2,33 m, 2,62 m, 3,13 m dan 3,59 m. Daerah batas layak huni berada pada elevasi diatas elevasi tanggul maksimum yaitu el. +26,12 untuk sisi kiri sungai dan el. +24,59 untuk sisi kanan sungai. Jarak maksimum terjadi pada patok 138 dengan jarak 35,3 m, 43,3 m, 60 m, 68,6 m dan 74,5 m di sisi kanan sungai. Adapun daerah terdampak meliputi lahan perkebunan, alang-alang dan pemukiman dengan luas total pada tiap kala ulang adalah 0,27 km2, 0,3 km2, 0,399 km2, 0,413 km2 dan 0,431 km2.