Efek Kopling Spin Elektron Nano Karbon Aktif Batok Kelapa Dalam Solid Propelan Untuk Meningkatkan Stabilitas Thrust Dan Impuls Spesifik Roket
Main Author: | Muda, Nur Rachman Supadmana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190192/1/NUR%20RACHMAN%20SUPADMANA%20MUDA.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190192/ |
Daftar Isi:
- Peran karbon kelapa aktif dalam pembakaran propelan padat tersusun oleh amonium perklorat, alumunium, dan polibutadiena diakhiri hidroksil pada peningkatan ke stabilitas dorong dan impuls spesifik telah dipelajari secara eksperimental. Dalam studi ini, nanokarbon berasal dari batok kelapa menghasilkan senyawa karbon yang menentukan spin kopling elektron sp2-sp3 ketika ada peningkatan suhu sampai pembakaran terjadi. Ikatan nanokarbon yang kuat membutuhkan suhu tinggi dan tekanan untuk melepaskan ikatan dan mengikat oksigen. Hasilnya menunjukkan bahwa karbon aktif berperan dalam mengendalikan reaksi pembakaran propelan dan mengurangi fluktuasi dorong. Tetapi ukuran partikel memainkan peran yang sangat menentukan. Dalam ukuran mikro karbon aktif menjadi beban termal sehingga daya dorong menurun. Pada ukuran nano, area kontak yang sangat luas dari karbon aktif mempercepat proses dekomposisi untuk menyerap sejumlah besar energi. Sedangkan karbon nano sebagai sisi aktif kapasitor mengendalikan reaksi pembakaran sehingga proses eksotermik berlangsung lebih bertahap dan halus sehingga memperpanjang waktu pembakaran. Karbon aktif dapat menstabilkan dorongan roket tetapi ketika partikel karbon aktif dalam ukuran mikro, area permukaan kontak sangat kecil sehingga karbon aktif cenderung menjadi beban termal yang mengurangi aliran panas sehingga melemahkan daya dorong. Dalam ukuran nano partikel karbon aktif mempengaruhi struktur morfologi permukaan lebih luas daripada karbon mikro. Luas dan kepadatan yang besar menghasilkan bahan propelan terbaik. Gaya tarik menarik antara atom karena kopling spin elektron membuat fungsi nanokarbon aktif seperti kapasitor termal. Nanokarbon sebagai kapasitor mempercepat dekomposisi pada suhu rendah dan mengontrol reaksi eksotermik secara berangsur-angsur yang menghasilkan aliran panas yang lebih tinggi dan tekanan gas serta nyala api yang lebih besar. Penggunaan nanokarbon sebagai katalis dan propelan di bawah kondisi stoikiometri membuat propelan menjadi lebih padat dan meningkatkan dorongan dengan impuls spesifik yang besar. Kopling spin elektron komposisi C4 terjadi dalam konfigurasi sp2 - sp3, hal ini mengakibatkan ketersediaan elektron dalam ikatan yang stabil. Kondisi ini menghasilkan stabilitas dan energi terbaik yang dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas thrust dan impuls spesifik roket(Isp).