Analisis Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Pemanfaatan Dana Kelurahan di Kota Bima

Main Authors: Fazhurrahman,, Dr. Drs. Tjajanulin, ,.MS,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190184/1/FAZHURRAHMAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190184/
Daftar Isi:
  • Latarbelakang penelitian ini adalah adanya kebijakan alokasi dana kelurahan dari pemerintah pusat pada akhir tahun 2018 melaui dana alokasi umum tambahan bagi pemerintahan daerah yang memiliki wilayah kelurahan, hal ini dilakukan dalam upaya menstimulus pemerintah daerah termasuk Kota Bima untuk mendukung pembangunan kelurahan melalui alokasi APBD sebesar 5% setelah dikurangi dana alokasi khusus sebagaimana tertuang didalam Undangundang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Kebijakan dana kelurahan memang sepintas terlihat sebagaimana lahirnya dana desa yang dikucurkan pada tahun 2015 lalu, mengingat desa dan kelurahan sebagai level pemerintahan terkecil, akan tetapi jika dicermati dengan seksama terdapat perbedaan yang besar antara keduanya. Perubahan kedudukan kelurahan dari organisasi perangkat daerah menjadi perangkat kecamatan membawa konsekuensi pada aspek hubungannya dengan organisasi perangkat daerah lainnya, serta besarnya intervensi organisasi fungsional perencana daerah meminimalkan peran dan fungsi perencanaan yang bersifat partisipatif. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Menganalisa perencanaan pembangunan dalam pemanfaatan dana kelurahan; (2). Mengetahui peran perangkat daerah dan kecamatan dalam perencanaan pembangunan dan pemanfaatan dana kelurahan di Kota Bima; (3) mengetahui efektif dan efisiensi pengelolaan dana kelurahan; (4) mengetahui faktor yang mempengaruhi pengelolaan dana kelurahan. Untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, peneliti merumuskan masalah penelitian: Bagaimanakah perencanaan pembangunan kelurahan di Kota Bima dalam pemanfaatan dana kelurahan; Bagaimanakah peran perangkat daerah dan kecamatan dalam perencanaan pembangunan dan pemanfaatan dana kelurahan di Kota Bima; Bagaimanakah efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana kelurahan di Kota Bima; Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pengelolaan dana kelurahan di Kota Bima. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan, menginterprestasikan, menganalisa fenomena yang ditemukan dilapangan dalam hal ini berkaitan dengan pemanfaatan dana kelurahan di Kota Bima serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian ini secara garis besar menunjukan belum optimalnya pemanfaatan dana kelurahan di Kota Bima, hal ini terlihat dari belum adanya pelimpahan kewenangan yang diberikan kepada lurah sehingga ruang gerak lurah sangat terbatas, dominasi bappeda sangat besar dalam hal penentuan kegiatan yang dilaksanakan di kelurahan, masyarakat kurang berdaya dalam keterlibatannya didalam perencanaan maupun pelaksanaan dana kelurahan, jika digambarkan berdasarkan tangga partisipasi yang disampaikan oleh Arstein berada pada partispasi semu (tokenisme) pada tahap konsultasi artinya bahwa pada tahap ini sudah dilakukan konsultasi dan dengar pendapat masyarakat terhadap kebijakan yang akan diambil, namun tidak diberikan jaminan apakah pendapat masyarakat akan dipertimbangkan didalam pengambilan kebijakan atau tidak. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeloaan viii dana kelurahan di Kota Bima yaitu: dominasi perangkat daerah; sumber daya manusia; perubahan struktur organisasi yang cepat; ketidaktepatan memahami perencanaan dana kelurahan; kurangnya transparansi dan penyebaran informasi. Saran yang penulis berikan pada penelitian ini adalah: (1) adanya penguatan kududukan kelurahan dengan pelimpahan kewenangan melalui peraturan daerah maupun peraturan Walikota, diharapakan lurah akan mampu secara langsung memberdayakan sumber daya yang dimilikinya. (2) peningkatan kegiatan-kegiatan pelatihan bagi aparatur birokrat dan masyarakat. (3) pemanfaatan media massa sebagai media komunikasi dan informasi.