Pengaruh kepadatan biji terhadap konsentrasi dan produksi nutrisi hijauan jagung (Zea Mays.L) dengan sistem aquaponik
Main Authors: | Syahrul, -, Prof. Dr. Ir. Ifar Subagiyo, M.Agr.St., |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190175/1/SYAHRUL.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190175/ |
Daftar Isi:
- Pakan hijauan memegang peranan penting pada produksi ternak ruminansia. Teknologi aquaponik dapat menghasilkan produksi serta kandungan nutrisi hijauan yang berkualitas. Kepadatan biji merupakan aspek yang erat hubungannya dengan fase pertumbuhan tanaman. Penentuan kepadatan biji yang tepat sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi tanaman dengan nilai nutrien dan kecernaan yang memadai sebagai pakan ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepadatan biji terhadap produksi hijauan ditinjau dari Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO) dan Protein Kasar (PK) fodder jagung aquaponik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi, maupun pertimbangan penentuan kepadatan biji serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanaman jagung dengan sistem aquaponik. Materi dalam penelitian ini adalah biji jagung Bisi-18 yang diperoleh dari pasar Karangploso Kabupaten Malang, Penanaman jagung secara aquaponik dilakukan di Green House Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah percobaan, mengikuti pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali perlakuan dan 3 kali ulangan. Adapun perlakuannya yaitu kepadatan biji 100, 150, dan 200 biji ditiap perlakuan. Analisis data menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Jika hasil analisis menunjukkan perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap panjang tanaman, panjang tanaman tertinggi didapat pada P2 52,5 cm. Dari hasil penelitian didapat bahwa perlakuan kepadatan biji yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan Bahan kering, Bahan organik dan Protein Kasar. Namun hasil tertinggi kandungan Bahan Kering bagian shoot ditunjukan oleh P2=12,99%, bagian root ditunjukan oleh P0=20,21%, dan total terdapat pada P0=16,23%, BO didapat pada P2 (shoot = 88,8%, root = 95,24% dan total = 91,88%), dan PK, didapat pada P1 (shoot = 13,39%, root = 13,15% dan total = 13, 27%). Hasil Penelitian menunjukan bahwa kepadatan biji yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap produksi bahan kering, bahan organik dan protein kasar. dengan produksi bahan kering bagian shoot tertinggi ditunjuk oleh P2=35,68 g/375 cm2, bagian root ditunjuk oleh P2=30,68 g/375 cm2, dan total terdapat pada P2=66,34 g/375 cm2. Produksi tertinggi Bahan organik bagian shoot terdapat pada P2=31,69 g/375 cm2, bagian root terdapat pada P2=29.19 g/375 cm2, dan total terdapat pada P2=58,85 g/375 cm2. Produksi tertinggi Protein kasar bagian shoot terdapat pada P2=4,41 g/375 cm2, bagian root terdapat pada P2=3,88 g/375 cm2, dan total terdapat pada P2=8,29 g/375 cm2. Hasil penelitian tidak memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap panjang tanaman dan kandungan BK, BO dan PK, namun memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap produksi BK, BO dan PK. Disarankan untuk mendapatkan produksi hijauan jagung BK, BO dan PK terbaik dapat melakukan pemanenan fodder jagung aquaponik pada kepadatan 200 biji.