Analisis Pengaruh Marketing Mix dan Customer Value terhadap Purchasing Decision Pada Produk Bubble Drink (Studi Kasus Produk Bubble Drink di Kota Malang)
Main Authors: | Sembiring, Debora Miranda, Dr.Ir. Endah Rahayu Lestari,, MS, Riska Septifani,, STP, MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190165/1/debora%20miranda%20sembiring.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190165/ |
Daftar Isi:
- Bubble drink merupakan jenis minuman yang berasal dari Taiwan dengan bahan dasar teh dan susu. Bubble drink biasa disajikan dingin dan menyegarkan dengan pemberian topping bubble (boba) yang mengendap didasar gelas sehingga memiliki ciri khas tersendiri. Hingga saat ini, bubble drink masih menjadi tren minuman kekinian yang paling dicari diberbagi tempat seperti pusat perbelanjaan, foodcourt, maupun ditempat keramaian lainnya. Di Kota Malang terdapat beberapa franchise bubble drink diantaranya Chatime, Xi Bo Ba, Gulu-Gulu, dan Kokumi. Franchise bubble drink tersebut selalu ramai dipadati konsumen. Persaingan yang makin kompetitif akan menyebabkan konsumen memiliki banyak alternatif pembelian produk dari berbagai macam merk sehingga konsumen akan mencari nilai atau manfaat terbanyak dari beberapa merk yang ada. Metode yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) dan Analisis Biplot. PLS digunakan untuk mengidentifikasi pengaruh terhadap variabel marketing mix, customer value, dan purchasing decision. Analisis biplot digunakan untuk melihat keunggulan dan perceptual mapping dari produk Chatime, Gulu-Gulu, Kokumi, dan Xi Bo Ba. Kuisioner disebarkan pada 110 responden dengan kriteria pernah mengkonsumsi keempat merk bubble drink. Berdasarkan penelitian yang dilakukan marketing mix berpengaruh terhadap customer value, marketing mix tidak berpengaruh signifikan terhadap purchasing decision, customer value berpengaruh terhadap purchasing decision. Customer value mampu memediasi hubungan marketing mix dengan purchasing decision yang bersifat full mediation. Hasil membuktikkan melalui analisis biplot diketahui indikator yang dimiliki setiap merk bubble drink. Chatime diposisikan sebagai merk yang mampu memberikan rasa bangga, puas, dan status sosial berpengaruh terhadap persepsi konsumen mengenai merk Chatime. Kokumi diposisikan sebagai merk yang mampu meningkatkan persepsi citra diri yang baik dimata orang lain saat mengkonsumsi bubble drink merk Kokumi. Xi Bo Ba dan Gulu Gulu mempunyai jarak yang berjauhan dengan semua indikator karena memiliki posisi berlawanan arah dengan garis vektor, sehingga Xi Bo Ba dan Gulu Gulu mempunyai posisi yang tidak terlalu baik berdasarkan indikator customer value. Oleh karena itu, produsen Xi Bo Ba dan Gulu Gulu harus menerapkan strategi pemasaran yang lebih baik agar customer value yang dirasakan dan diterima konsumen sebanding dengan apa yang telah dikorbankan.