Sistem Kontrol Kelembapan Berbasis Neuro Fuzzy pada Closed Plant Production System Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus)
Main Authors: | Anta, Danuh Kanara, Dr. Ir. Sandra Malin Sutan,, MP.,, Yusuf Hendrawan,, STP, M.App.Life.Sc., Ph.D. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190158/1/DANUH%20KANARA%20ANTA.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190158/ |
Daftar Isi:
- Jamur tiram tumbuh optimal pada kisaran suhu 28 - 30°C dan kelembapan 80 - 90%. Indonesia sebagai negara tropis sangat cocok untuk budidaya jamur tiram, namun untuk kelembapan tetap harus dikontrol. Upaya yang biasa dilakukan kurang efektif, yakni menyemprotkan air ke jamur di dalam kumbung setiap pagi dan sore hari. Sebuah bangunan dengan istilah Closed Plant Production System (CPPS) yang dilengkapi sistem kontrol perlu dibuat dikembangkan sebagai solusi. Tujuan dari penelitian ini ialah merancang dan menguji performansi sebuah sistem kontrol kelembapan berbasis Neuro Fuzzy pada CPPS untuk budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Komponen utama terdiri dari miktrokontroler Arduino Mega 2560, sensor SHT11, dan pompa diaphragm yang terhubung dengan mist nozzle sebagai aktuator. Uji performansi sistem kontrol dilakukan dengan menjalankan kontrol dengan basis neuro fuzzy serta memberikan gangguan dalam ruangan CPPS. Hasil dari sistem kontrol kelembapan berbasis neuro fuzzy yang dijalankan penelitian ini yang dapat mencapai kondisi steady-state dalam waktu 5 menit. Dengan kelembapan error tertinggi sebesar 0,68% dan error terendah sebesar 0,06%. Kecepatan pemulihan kelembapan dalam ruangan CPPS saat diberi gangguan adalah 2,25% per menit. Hasil dari uji perbandingan perlakuan sistem kontrol neuro fuzzy, fuzzy dan metode konvensional “berpengaruh sangat nyata” terhadap rerata massa jamur tiram putih per-baglog. Hasil dari uji perbandingan perlakuan sistem kontrol neuro fuzzy, fuzzy dan metode konvensional “tidak berpengaruh nyata” terhadap rerata panjang batang jamur tiram putih per-baglog. Hasil dari uji perbandingan perlakuan sistem kontrol neuro fuzzy, fuzzy dan metode konvensional “tidak berpengaruh nyata” terhadap rerata diameter tudung jamur tiram putih per-baglog.