Strategi Dinas Pendidikan Dalam Mendukung Kebijakan BDR (Belajar Dari Rumah) Selama Masa Pandemi COVID-19

Main Authors: Harsono,, Chellsy Alifiannisa, Dr. Hermawan., S.IP.M.SI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190143/1/Chellsy%20Alifiannisa%20Harsono.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190143/
Daftar Isi:
  • (Studi Pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi 2021). Dr. Hermawan. S.IP.M.SI dan Rispa Ngindana. S.AP.M.AP. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat kebijakan untuk menangani kondisi darurat COVID-19 dengan melarang seluruh jenjang pendidikan mulai dari jenjang prasekolah hingga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka (konvensional). Sebagai gantinya Kemendikbud memerintahkan untuk menyelenggarakan Belajar Dari Rumah yang sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) yang diedarkan pada 24 Maret 2020. Penerapan Belajar Dari Rumah tidak terlepas dari hambatan untuk itu diperlukan pengawasan dan strategi dari Dinas Pendidikan terhadap sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan dan mengalisis strategi Dinas Pendidikan dalam mendukung kebijakan belajar dari rumah yang dicanangkan oleh kemendikbud, (2) Mendeskripsikan dan mengalisis faktor yang mempengaruhi strategi Dinas Pendidikan Kota Bekasi dalam mendukung kebijakan Belajar Dari Rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis EFAS IFAS, dan analisis SWOT. Kesimpulan penelitian ini Dinas Pendidikan Kota Bekasi menjalankan kebijakan Belajar Dari Rumah secara top-down dengan melaksanakan monitoring sekolah, evaluasi bulanan dan pelatihan peningkatan kompetensi guru yang bekerjasama dengan LPM dan P4TK. Dengan ini, Dinas Pendidikan telah melakukan proses manajemen strategik. Fakto pendukung BDR adalah program-program yang dibuat oleh KEMENDIKBUD seperti pembagian kuota gratis. Faktor penghambat yang ditemukan adalah kemampuan finansial siswa yang berbeda, karakteristik sekolah yang berbeda serta respon orang tua dan siswa dalam menyikapi pembelajaran.