Implementasi kebijakan program pengendalian penyakit tidak menular (Studi Pada Dinas Kesehatan, Kabupaten Sukoharjo)

Main Authors: Rezalaji., Burhan Aprizki, Dr. Dra. Siti Rochmah, M.Si.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190141/1/BURHAN%20ARPRIZKI%20R.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190141/
Daftar Isi:
  • Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pembangunan kesehatan melalui Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) yaitu kegiatan yang melibatkan elemen masyarakat yang penduli dan sadar terhadap ancaman penyakit tidak menular. Posbindu PTM diikuti oleh masyarakat dengan usia mulai dari 15-64 tahun. Program ini memiliki tujuan untuk pencegahan dan penemuan dini faktor resiko penyakit tidak menular agar nantinya mendapatkan penanganan yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan program pengendalian penyakit tidak menular di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode model interaktif. Lokasi dari penelitian ini adalah wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah sedangkan situs penelitian bertempat di Dinas Kesehatan, Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik penjelasan model interaktif menurut Miles dan Huberman (2014). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi program pengendalian penyakit tidak menular di Kabupaten Sukoharjo secara umum sudah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan informasi yang disampaikan sudah jelas dan konsisten dengan perintah kepada para pelaksana. Sumber daya manusia yang bertugas sudah memiliki kapabilitas dan kompetensi yang sesuai. Dukungan sepenuhnya terhadap kelancaran dan keberhasilan program ini. Para petugas yang sudah berusaha untuk bertanggungjawab dengan tugasnya sesuai dengan standar prosedur yang sudah ditetapkan. Namun ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan program ini meliputi kurangnya jumlah sumber daya manusia dan penyedian fasilitas sarana dan prasarana. Sistem trobosan melalui jejaring yang belum berjalan maksimal. Perlu ditingkatkan jumlah sumber daya manusia dan penyedian fasilitas sarana dan prasarana.