Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Melayani terhadap Keinginan Berbagi Pengetahuan Tacit dengan Mediasi Kepercayaan
Main Author: | Kurniawati, Desi Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190121/1/Desi%20Tri%20Kurniawati.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190121/ |
Daftar Isi:
- Peran pengetahuan individu dalam perkembangan sebuah organisasi memberikan pengaruh yang sangat penting bagi organisasi pada sektor publik maupun sektor privat. Kebutuhan pekerja di sektor publik yang memiliki pengetahuan mengantarkan kepada kesadaran akan pentingnya mengakuisisi pengetahuan khususnya pengetahuan tacit yang dimiliki oleh masing-masing individu. Karyawan yang saling berbagi pengetahuan dalam pelaksanaa kegiatan akan meningkatkan kinerja dan produktivitas. Proses berbagi pengetahuan tacit di dalam sebuah organisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu budaya organisasi, kepemimpinan melayani, dan kepercayaan. Penelitian ini bertujuan untuk pertama menguji dan membuktikan secara empiris berbagi pengetahuan tacit pada organisasi pemerintah dan variabel-variabel yang memengaruhinya yaitu budaya organisasi, kepemimpinan melayani, dan kepercayaan. Kedua untuk menguji kepercayaan sebagai mediasi dalam hubungan antara budaya organisasi dan kepemimpinan melayani terhadap berbagi pengetahuan tacit. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kota Malang dengan menggunakan sampel sebanyak 324 responden. Dengan menggunakan analisis partial least square (Warp PLS V.5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan kepercayaan berpengaruh positif terhadap berbagi pengetahuan tacit, namun sebaliknya kepemimpinan melayani tidak berpengaruh terhadap berbagi pengetahuan tacit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat budaya organisasi dan kepercayaan dalam sektor publik maka semakin tinggi pula tingkat berbagi pengetahuan tacit, namun sebaliknya semakin tinggi tingkat kepemimpinan melayani belum mampu meningkatkan berbagi pengetahuan tacit pada sektor publik. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan yang mampu berperan sebagai mediasi partial pada pengaruh budaya organisasi terhadap berbagi pengetahuan tacit dan sebagai mediasi penuh pada pengaruh kepemimpinan melayani terhadap berbagi pengetahuan tacit.