Pengukuran Efektivitas Mesin Produksi Rumah Pemotongan Ayam (RPA) Menggunakan Metode Overall Throughput Effectiveness (OTE) (Studi Kasus di UD Puri Pangan Sejati)

Main Authors: Fadlilah, Amaliyatul, Ir. Usman Effendi,, MS, Danang Triagus Setiyawan,, ST, MT
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190108/1/Amaliyatul%20Fadlilah.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190108/
Daftar Isi:
  • UD Puri Pangan Sejati merupakan produsen daging/karkas ayam yang berdiri pada tahun 2009 di Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Mojokerto. Saat ini proses produksi dilakukan dengan bantuan mesin dan berjalan secara continue sehingga mampu memproduksi karkas ayam kurang lebih 15 ton/hari. Pada tahun 2020 mengalami penurunan yang cukup banyak menjadi 2.278,5 ton, dengan rata-rata per hari sebanyak 14,486 ton dari target potong harian sebesar 15 ton. Hal tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19 mulai tahun 2020 hingga saat ini. Kondisi tersebut mengakibatkan harga ayam mengalami kenaikan, selain itu juga terdapat masalah ayam gagal panen. Hal ini menyebabkan tingkat efektivitas mesin di UD Puri Pangan Sejati menjadi rendah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengukur efektivitas mesin produksi pemotongan ayam sekaligus menentukan strategi alternatif perawatan/perbaikan mesin terhadap kegagalan prioritas. Penilitian ini menggunakan metode Overall Throughput Effectiveness (OTE) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Metode OTE digunakan untuk mengukur efektivitas secara keseluruhan pada sistem produksi dan mengukur enam faktor (six big losses) yang paling berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas mesin. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi sebab-akibat dari setiap kegagalan yang berpotensi dan mengetahui tingkat level kegagalan yang paling beresiko dengan perhitungan nilai Risk Priority Number (RPN), serta alternatif strategi perbaikan mesin yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan nilai OTE UD Puri Pangan Sejati pada masa produksi Juni-Agustus 2021 sebesar 72,58% dengan nilai bottleneck indicator sebesar 0,00018193 pada mesin ABF dan cold storage. Dari setiap mesin produksi ditemukan beberapa kerugian yaitu reduced speed losses (RSL) sebesar 510,417 menit, setup and adjustment losses (SAL) sebesar 73,503 menit, idling and minor stoppages losses (IMSL) sebesar 59,897 menit, dan equipment failure losses (EFL) sebesar 1,503 menit. Faktor yang menjadi prioritas pada metode FMEA yaitu kerugian RSL pada mesin ABF dan cold storage. Cold storage dan ABF memiliki nilai RPN (tertinggi) yang sama sebesar 700, chiller pada CS dan ABF memiliki nilai RPN yang sama sebesar 50, sedangkan chiller pada CS, anteroom pada CS, dan ABF memiliki nilai RPN yang sama sebesar 20. Strategi alternatif perbaikan mesin untuk meningkatkan efektivitas mesin UD Puri Pangan Sejati terdiri dari pembuatan sistem kontrol otomatis ATS dengan sistem back up UPS untuk mengatasi kegagalan mesin ketika terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba dan beberapa tindakan preventive maintenance.