Upaya Peningkatan Produktivitas dan Kinerja Lingkungan dengan Metode Green Productivity di Batik Blimbing Malang

Main Author: Ghazian, Teuku Muhammad Faiz
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1901/1/Teuku%20Muhammad%20Faiz%20Ghazian.pdf
http://repository.ub.ac.id/1901/
Daftar Isi:
  • Batik Blimbing Malang merupakan sebuah unit usaha yang bergerak dibidang produksi batik. Secara umum produktivitas pada perusahaan ini sudah stabil, namun ditemukan suatu permasalahan yang perlu mendapat penanganan segera yaitu rendahnya kualitas limbah cair dari hasil produksi batik tersebut. Hal ini akan berdampak tingginya pencemaran lingkungan di sekitar perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif yang dapat menurunkan tingkat pencemaran lingkungan dan sekaligus dapat meningkatkan produktivitas perusahaan tersebut. Penerapan metode Green Productivity sudah digunakan secara luas sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas sekaligus kinerja lingkungan secara bersamaan. Langkah awal yang dilakukan yaitu menghitung tingkat produktivitas berdasarkan biaya dan menghitung kinerja lingkungan yang dinyatakan dengan indeks Environmental Performance Indicator (EPI). Dilakukan pula perhitungan bobot untuk mengetahui nilai tingkat bahaya dari masing-masing parameter kandungan bahan kimia limbah cair dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Mengacu pada permasalahan yang timbul akibat limbah cair pada proses pembuatan batik, maka disusunlah alternatif-alternatif solusi yang dapat memperbaiki hal tersebut. Untuk merumuskan alternatif perbaikan ini dilakukan brainstorming dengan narasumber yang mengerti tentang proses peroduksi serta pihak lainnya yang kompeten tentang dampak zat kimia dan pengurangan kadar kimia suatu zat cair. Dari seluruh usaha perumusan alternatif, dirumuskan 2 alternatif yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja lingkungan. Alternatif 1 yaitu pembuatan bak pengolahan limbah cair serta penyaring limbah lilin/ malam. Alternatif 2 yaitu penggantian pewarna berbahan dasar kimia dengan pewarna alami yaitu Indigofera Tinctoria yang berasal dari tanaman nila yang dinilai dapat menurunkan kadar limbah yang berpotensi berdampak pada pencemaran lingkungan. Berdasarkan alternatif yang diajukan, dengan menggunakan analisa deret seragam dipilih alternatif 2 sebagai alternatif solusi terpilih, yaitu penggantian pewarna tekstil/kimia dengan pewarna alami. Solusi ini diestimasikan memberikan penghematan Rp 3.378.000/tahun dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dari 115,79% menjadi 126,63% atau meningkat sebesar 10,84%. Selain itu alternatif ini juga dapat memberikan kontribusi perbaikan indeks EPI dari -48,792 menjadi -5,190 atau meningkat sebesar 43,602.