Pengaruh Penambahan FeCl3 Pada Pretreatment Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Menggunakan Bakteri Comamonas testosteroni Terhadap Degradasi Lignoselulosa dan Peningkatan Produksi Gas Metana

Main Authors: Meiliyadi, Doni, Irnia Nurika,, STP, MP, PhD, Sri Suhartini,, STP, M.Env.Mgt, PhD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190094/1/0522100006-DONI%20MEILIADI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190094/
Daftar Isi:
  • Limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) mengandung komponen lignoselulosa, karbon, nitrogen, dan rasio C/N yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biogas. Namun, kompleksitas struktur TKKS menjadikan penelitian ini membutuhkan pre- treatment yang bertujuan untuk mendegradasi komponen lignoselulosa, memudahkan bakteri untuk mengakses dan mencerna TKKS, dan meningkatkan biodegradabilitas TKKS hingga menghasilkan biogas. Pre-treatment dilakukan secara biologis dengan kombinasi perlakuan menggunakan bakteri Comamonas testosteroni dan penambahan induser FeCl3 dengan 3 konsentrasi berbeda yaitu 0,15 M; 0,20 M; dan 0,25 M pada substrat TKKS. Penelitian ini menggunakan metode Bio-chemical Methane Potential (BMP) yang merupakan pengujian anaerob secara batch untuk mengetahui potensi metana dari substrat dengan ketetapan suhu yang digunakan 37°C dan pengukuran gas dilakukan setiap hari selama 28 hari. Penelitian ini menggunakan 6 sampel dengan 3 kali pengulangan, meliputi sampel blank, alpha selulosa, TKKS untreated, dan TKKS dengan kombinasi perlakuan. Sampel TKKS FeCl3 0,25 M memiliki nilai susut berat sebesar 12,48%, total soluble phenol (TSP) sebesar 0,123 mg/g, kadar air sebesar 70,67%WW, dan VS sebesar 97,70%TS yang mana nilai-nilai tersebut lebih tinggi dari pada perlakuan lainnya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penambahan FeCl3 berpengaruh pada pertumbuhan bakteri Comamonas testosteroni dalam proses degradasi lignoselulosa limbah TKKS dan berpotensi sebagai bahan baku produksi biogas. Selain itu, TKKS FeCl3 0,25 M juga menghasilkan nilai potensi metana spesifik (SMP) tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya termasuk sampel untreated dengan nilai sebesar 0,236 m3/kgVS. Hal ini menunjukkan bahwa pre-treatment dengan bakteri Comamonas testosteroni dan penambahan FeCl3 0,25 M dapat meningkatkan hasil produksi gas metana sebesar 33% dibandingkan dengan sampel TKKS tanpa pre-treatment.