Aplikasi Remote Control (RC) Boat untuk Penyiraman Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.
Main Authors: | Pratiwi, Amelia Puspita Mega, Dr. Ir. Gunomo Djoyowasito,, MS, Joko Prasetyo,, STP., M. Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190083/1/0521100243-Amelia%20Puspita%20Mega%20Pratiwi.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190083/ |
Daftar Isi:
- Penyiraman merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya bawang merah. Selain untuk pertumbuhan dan pembentukan umbi, penyiraman dapat mencegah penyakit akibat tumbuhnya jamur dan bakteri yang biasa muncul dimusim hujan. Pada umumnya petani masih menggunakan cara manual dengan ember untuk penyiraman sehingga membutuhkan banyak waktu, tenaga, serta kelelahan tinggi akibat kerja yang tidak ergonomis. Pada penelitian ini dilakukan usaha perbaikan kerja dengan mengaplikasikan mesin penyiram bawang merah berupa remote control (RC) boat. RC boat menggunakan radio control Fly Sky FS-T6 sebagai pengendali, pompa York DC 12 volt dengan suber energi baterai LiPo 3s 12 volt 5200 mAh, serta penggerak berupa motor brushless DC dengan sumber energi baterai LiPo 3s 12 volt 2200 mAh. Pengujian RC boat dilakukan pada lahan bawang merah yang memiliki petak dengan panjang 1,2 m, lebar 5,26 m, dan ketinggian 0,4 m, serta saluran drainase dengan lebar 0,5 m dan kedalaman air 0,22 m. Dilakukan pengujian kinerja pompa meliputi kapasitas, head, konsumsi daya, serta efisiensi pompa. Dilanjutkan pengujian mesin RC boat meliputi kapasitas kerja lapang, konsumsi daya mesin, serta hasil penyiraman berupa keseragaman dan kelembaban tanah. Berdasarkan pengujian pompa diperoleh kapasitas sebesar 48,24 l/mnt dengan head total 1,511 m. Pompa dapat bertahan selama 26,3 menit. Namun, kapasitas pompa tidak sebanding dengan daya input pompa sehingga nilai efisiensinya kecil yaitu 21,42% . Hal ini diakibatkan kerugian mekanis pompa, kondisi baterai, maupun kondisi zat cair. Pada pengujian mesin RC boat diperoleh hasil kecepatan gerak maju paling sesuai yang dapat memenuhi kebutuhan air bawang merah yaitu sebesar 0,146 m/s (skala 2) yang menghasilkan kedalaman curah 4,56 mm dan penambahan kelembaban tanah sebesar 35,8%. Pada kecepatan ini, baterai dapat bertahan selama 5,3 jam. Namun, nilai efisiensi lapang dan keseragaman distribsi air masih tergolong kecil. Dengan nilai KLE 0,083 ha/jam dan KLT 0,121 ha/jam menghasilkan efisiensi lapang sebesar 68,35%. Hal ini disebabkan oleh terbuangnya waktu akibat kondisi lahan dan kurangnya pemanfaatan lebar kerja alat. Sedangkan nilai keseragaman distribusi air yaitu 66,88%. Hal ini disebabkan oleh jenis sprayer, kehilangan tekanan, maupun kondisi air yang dapat menghambat penyiraman