nalisis Risiko Msds Pada Postur Tubuh Pekerja Pengecatan Produk Kerajinan Kayu Dengan Metode Plan For Identifiering Av Belastnings Faktorer (Plibel) Dan Quick Exposure Chehklist (QEC) (Studi Kasus Ud. Tohu Srijaya, Batu
Main Authors: | Rifananda, Muhammad Daffa Zahran, Prof. Dr. Ir Qomariyatus Sholihah,, Amd.Hyp, ST, M.Kes.IPU.Asean.Eng” |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190054/1/175060707111018-%20MUHAMMAD%20DAFFA%20ZAHRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190054/ |
Daftar Isi:
- UD. Tohu Srijaya adalah UMKM yang bergerak di bidang kerajinan produk olahan kayu. Pada observasi awal, pekerjaan pada bagian pengecatan dilakukan dengan postur yang kurang baik, hal ini dapat berisiko menimbulkan gangguan MSDs. Dari hasil kuesioner NBM yang disebarkan didapatkan workstation pengecatan memiliki skor paling tinggi dengan keluhan terjadi pada bagian atas yaitu leher, bahu, punggung, lengan atas dan bawah, pinggang, pinggul, pantat, siku, pergelangan tangan, tangan, dan bagian bawah yaitu paha, lutut, betis, pergelangan kaki, dan kaki. Dari permasalahan di atas, dilakukan penelitian menggunakan metode Plan for Identifiering av Belastnings faktorer (PLIBEL) dan Quick Exposure Chehklist (QEC). Kedua metode ini dipilih karena dapat saling melengkapi dalam proses penelitian. Metode PLIBEL dapat membantu menentukan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya keluhan MSDs dan QEC dapat menilai postur dan beberapa faktor lain dari segi kuantitatif. Berdasarkan identifikasi menggunakan metode PLIBEL, terdapat 7 faktor yang menyebabkan keluhan pada tubuh pekerja, yaitu perngunaan meja kerja yang tidak sesuai, ketinggian meja kerja tidak sesuai, pekerjaan dilakukan dengan leher menunduk, pekerja membutuhkan kapasitas visual yang tinggi, pekerja tidak dapat duduk dan beristirahat, pekerja merasakan kelelahan pada kaki, lutut, pinggul, dan punggung bagian bawah, dan pekerja melakukan pekerja di bawah stres psikologi. Sedangkan hasil penilaian metode QEC, didapatkan exposure level sebesar 62.06% yang berarti perlunya penanganan dalam waktu dekat. Nilai ini didapatkan dari penilaian postur punggung sebesar 22 yang tergolong moderate, postur bahu/lengan sebesar 38 yang termasuk high, postur leher dengan nilai 18 yang termasuk very high, dan faktor lain yaitu faktor mengemudi dan vibrasi dengan skor 1, dan kecepatan kerja serta stress dengan skor 9.