Perencanaan Persediaan Bahan Baku Produk Mi Kering Menggunakan Model Dynamic Lot Sizing di PT SUPRAMA

Main Authors: Hayati, Rafika Nur, Ir. Ihwan Hamdala, ST., MT., IPM.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190047/1/175060700111041%20-%20rafika%20nur%20hayati.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190047/
Daftar Isi:
  • PT Surya Pratista Hutama (PT Suprama) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pangan yang memproduksi mi kering dan mi instan. Produk terkenal yang dihasilkan oleh perusahaan ini antara lain adalah Mi Burung Dara dan Mi Urai yang diproduksi dalam dua varian bentuk, yaitu original dan pipih. Untuk memastikan produksinya mampu memenuhi seluruh permintaan, PT Suprama membuat peramalan, penjadwalan produksi, serta pengendalian persediaan bahan baku. Selama proses produksi dijalankan, perusahaan beberapa kali mendapati kondisi kekurangan stok bahan baku sehingga angka produksi beberapa kali tidak dapat memenuhi target sesuai dengan penjadwalan. Penelitian dilakukan untuk menentukan metode yang optimal bagi perusahaan dalam merencanakan kebutuhan medium flour, kemasan plastik, dan dus untuk memenuhi produksi Mi Burung Dara dan Mi Urai varian original dan pipih. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan total biaya persediaan menggunakan sistem aktual yang telah dijalankan dan metode lain yang merupakan model dynamic lot sizing, yaitu Silver-Meal dan Wagner- Whitin Algorithm. Berdasarkan hasil perbandingan total biaya persediaan, metode lotting yang optimal bagi perusahaan adalah dengan menggunakan metode Silver-Meal untuk pengadaan medium flour dan bahan pengemas kardus dengan total biaya persediaan masing-masing sebesar Rp 58.737.784,00, bahan pengemas kardus sebesar Rp 10.534.846,00. Sementara pengadaan bahan pengemas plastik yang optimal adalah dengan menggunakan metode Wagner-Whitin dengan total biaya persediaan sebesar Rp 5.398.532,00. Ukuran lot pemesanan yang optimal untuk pengadaan medium flour dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dua periode berikutnya, dengan safety stock sebanyak 1062 sak. Pemesanan bahan pengemas kardus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dua periode berikutnya, dengan safety stock untuk bahan pengemas kardus Mi Burung Dara Original 630 lembar, Mi Burung Dara Pipih 386 lembar, Mi Urai Original 283 lembar, dan Mi Urai Pipih 301 lembar. Pemesanan bahan pengemas plastik juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan selama dua periode perencanaan dengan safety stock untuk bahan pengemas plastik Mi Burung Dara Original 9 roll, Mi Burung Dara Pipih 4 roll, Mi Urai Original 2 roll, dan Mi Urai Pipih 3 roll