Karakteristik Semen Segar Dan Recovery Rate (Rr) Spermatozoa Kerbau Lumpur (Bubalus Bubalis) Pada Musim Yang Berbeda Di Balai Insemnasi Buatan Lembang Bandung
Main Authors: | Muslikah, Prof. Dr. Ir. Nurul Isnaini, , MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189977/1/muslikah%20jafar.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189977/ |
Daftar Isi:
- Produksi dan kualitas semen yang dihasilkan dari seekor pejantan kerbau Lumpur dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu bobot badan, umur, sifat genetik, frekuensi ejakulasi, pakan, suhu dan musim. Pergantian musim dan lamanya penyinaran matahari dapat menghambat produksi Follicle Stimulating Hormone (FSH) sehingga dapat menghambat proses spermatogenesis oleh testis. Perubahan temperatur yang tinggi akan menyebabkan degenerasi pada sel-sel yang melapisi dinding tubuli seminiferi, sehingga jika temperatur panas berlangsung lama akan menyebabkan kualitas semen semakin buruk, abnormalitas semakin banyak bahkan konsentrasi spermatozoa dalam semen akan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen segar kerbau Lumpur pada musim kemarau dan penghujan di Balai Inseminasi Buatan Lembang Bandung dan mengetahui kualitas semen beku kerbau Lumpur pada dua musim tersebut. Materi penelitian ini menggunakan seekor kerbau Lumpur (Bubalus bubalis) yang berumur 8 tahun dengan berat badan 684 kg yang ditampung semennya dalam kurun waktu 1 tahun di Balai Inseminasi Buatan Lembang yang berada di Jl. Kayu Ambon, Kayuambon, Lembang, Bandung. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2018 sampai 2 November 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dari catatan produksi semen dan kualitas semen segar dari seekor kerbau Lumpur di BIB Lembang selama 12 bulan mulai April 2017 sampai Maret 2018 berdasarkan faktor musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Variabel yang diamati meliputi volume semen (ml), warna semen, pH semen, konsistensi semen, motilitas massa spermatozoa, motilitas individu spermatozoa (%), konsentrasi spermatozoa (106/ml), motilitas before freezing spermatozoa (%), post thawing motility spermatozoa (%), recovery rate spermatozoa (%) dan produksi semen beku (straw). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Parametrik Independent Sample T Test atau uji Non Parametrik Mann Whitney Test. Hasil analisa data menggunakan uji Parametrik Independent Sample T Test atau uji Non Parametrik Mann Whitney Test menunjukkan bahwa perbedaan musim berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap volume, pH, konsentrasi spermatozoa dan produksi semen beku kerbau Lumpur sedangkan parameter motilitas individu, before freezing, post thawing motility dan recovery rate tidak berpengaruh nyata P>0.05). Saran penelitian selanjutnya dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui kualitas semen kerbau Lumpur pada tingkat umur ternak yang berbeda dan tempat yang berbeda sehingga dapat diketahui pengaruh perbedaan umur ternak dan lingkungan terhadap kualitas semen kerbau Lumpur.