Analisis Aspek Biologi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Pada Kolam Dengan Pemberian Pakan Ayam Tiren

Main Authors: Wilaksana, G. N. Kusuma Yoga, Prof. Dr. Ir. Diana Arfiati,, MS.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189948/1/G.%20N.%20Kusuma%20Yoga%20Wilaksana.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189948/
Daftar Isi:
  • Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) adalah satu diantara ikan air tawar yang telah banyak dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Provinsi Jawa Timur. Pemberian pakan bernilai gizi tinggi sebagai faktor penting dalam pertumbuhan ikan, reproduksi ikan dan kondisi darah ikan. Pemberian pakan alternatif ayam tiren masih layak untuk menunjang pertumbuhan ikan lele, karena masih memiliki kandungan gizi protein, karbohidrat dan lemak yang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui aspek biologi dan hematologi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang diberi pakan ayam tiren di kolam budidaya Masyarakat Desa Ampeldento, Karangploso, Malang. Sampel ikan lele dumbo diambil sebanyak tiga kali selama tiga minggu, masing – masing 15 ekor setiap minggunya pada tiga kolam. Setiap ikan diukur panjang dan beratnya untuk analisis aspek biologi ikan yaitu hubungan panjang berat dan faktor kondisi. Setiap ikan diambil sampel darah dengan spuit 1 mL yang telah diisi sedikit larutan EDTA agar darah tidak menggumpal, kemudian sampel darah dimasukkan ke dalam tabung eppendorf untuk diamati jumlah sel darah merah (eritrosit), jumlah sel darah putih (leukosit), kadar hemoglobin, nilai hematokrit dan jumlah mikronuklei. Selama pengambilan sampel juga dilakukan pengukuran kualitas air kolam (suhu, derajat keasaman dan oksigen terlarut). Analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier. Aspek biologi ikan dan kondisi hematologi Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang dipelihara dengan pemberian pakan ayam tiren di Desa Ampeldento, Karangploso, Malang diperoleh hasil persamaan uji regresi linier W = 0,17363L2,04459 jika terjadi perubahan panjang ikan 1 cm, maka terjadi perubahan terhadap nilai berat ikan yaitu 0,028 gram, perubahan penambahan panjang dan berat ikan berjalan secara linier, memiliki pola pertumbuhan alometrik negatif atau pertumbuhan panjangnya lebih cepat dari pada beratnya. Ikan lele dumbo yang ditangkap tergolong ikan pipih (kurus) karena nilai rata – rata yang diperoleh dari faktor kondisi sebesar 1,02 g/mm3 diman nilai K yang lebih besar atau sama dengan 1 menunjukkan masih dalam keadaan baik. Kondisi hematologi didapatkan hasil rata – rata jumlah eritrosit ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan pemberian pakan ayam tiren sebanyak 1.828.000 – 2.405.333 sel/mm3, dengan rata – rata jumlah leukosit sebanyak 103,693 – 120,053 sel/mm3, rata – rata kadar hemoglobin sebesar 9,07 – 9,40 g/dL, rata – rata nilai hematokrit sebesar 35,47 – 49,80% dan rata – rata jumlah mikronuklei sebanyak 12,33 – 16,27 sel/1000, hal ini menunjukkan ikan dalam kondisi normal dan sehat. Hasil pengukuran parameter kualitas air kolam budidaya ikan lele dumbo dengan pemberian pakan ayam tiren, nilai suhu berkisar antara 25,2 – 27,30C, kadar keasaman perairan pH berkisar 6 – 7. Untuk suhu dan pH perairan masih tergolong optimum dalam budidaya lele, namun hasil pengukuran oksigen terlarut (DO) berkisar 1,8 – 4,6 mg/L yang dimana sebagian besar pengukuran kurang dari 3 mg/L, dimana 3 mg/L ini merupakan kondisi optimum DO dalam budidaya ikan lele. Hasil uji regresi linier bahwa kualitas air berpengaruh terhadap nilai hematokrit dan jumlah mikronuklei. Pemberian pakan ayam tiren untuk ikan lele dumbo masih layak karena dilihat dari aspek biologi dan hematologi ikan tergolong baik dan normal.