Penilaian Estetika Fasad Bangunan Pertokoan dengan Pendekatan Computational Aesthetic dan Visual Connection (Objek Studi: Penggal Jalan MERR Surabaya)

Main Authors: Dewani, Kristya, Indyah Martiningrum, ST., MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189943/1/175060500111026%20-%20KRISTYA%20DEWANI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189943/
Daftar Isi:
  • MERR (Middle East Ring Road) merupakan jalur utama penghubung arah utara sampai selatan Surabaya sepanjang 10.75 km, digunakan untuk mendukung sinergi Jembatan Nasional Suramadu dan Bandar Udara Internasional Juanda sehingga menjadikan wilayah MERR strategis untuk fungsi perdagangan dan jasa. Karena pada pembangunannya menembus kawasan kampung padat penduduk Gunung Anyar, kawasan berubah fungsi dari permukiman menjadi perdagangan dan jasa, dan karakter bangunan dari kampung di sekitar jalan yang sporadik masih terlihat jelas. Sebagai perannya membentuk wajah kota, sebuah kawasan terutama kawasan komersial tentu membutuhkan upaya menjaga kontinuitas kawasan guna mendukung citra kota yang baik sehingga perlu sebuah pengendalian kualitas visual fasad bangunan. Kualitas visual merupakan atribut khusus dalam sebuah sistem visual, ditentukan oleh nilai-nilai budaya dan wujud fisik. Untuk menunjang pengendalian kualitas visual dapat dilakukan dengan penelitian mengenai estetika fasad kawasan, dalam penelitian ini dipilih metode computational aesthetic menggunakan Interface Aesthetic Measurement (IAM) dan visual connection. Visual connection penting guna melihat kecenderungan fasad atau ciri khas fasad yang ada dalam suatu daerah, baik dalam fungsi bangunan tertentu atau fasad secara keseluruhan. Penggunaan aplikasi IAM bertujuan untuk meminimalisir subjektivitas dalam menilai sebuah fasad serta dapat menghasilkan data yang cukup akurat. Keduanya dapat membantu pengembang atau perencana menentukan fokus aspek pada fasad apa yang akan dikembangkan atau diperbaiki, juga solusi untuk menciptakan fasad bangunan yang baik dan terpadu. Penggunaan kedua metode tersebut bertujuan untuk melihat image fasad dalam kawasan, juga menilai bagaimana kualitas visualnya. Hasil penelitian menunjukkan masih belum adanya keterpaduan antar fasad bangunan secara keseluruhan maupun dalam fungsi bangunan tertetntu dalam kawasan MERR IIC wilayah Gunung Anyar Surabaya. Dari visual connection, fasad antar bangunan tidak memiliki ciri khas yang kuat, sedangkan dalam penilaian IAM menunjukkan fasad kawasan cukup estetis dari segi bentuk formalnya karena memiliki bentuk sederhana meski nilai OM antar bangunan cukup beragam. Hasil dari visual connection maupun IAM tidak terkait secara langsung karena masih terbatasnya aplikasi IAM yang digunakan saat ini.