Perancangan Sistem Pemanenan Air Hujan Skala Rumah Tangga di Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang

Main Authors: Habibi, Aldi Ainun, Dr.Ir. Hari Siswoyo, S.T.,M.T., Dr.Eng.Ir.Riyanto Haribowo, S.T.,M.T.IPM.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189920/1/175060401111021%20-%20Aldi%20Ainun%20Habibi.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189920/
Daftar Isi:
  • Kecamatan Mojoagung seringkali dihadapkan pada masalah kekurangan air bersih saat musim kemarau, kelebihan air saat puncak musim penghujan, dan air hujan cenderung bersifat asam, hal tersebut menjadi masalah dalam pemenuhan air bersih. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah pemanfaatan air hujan. Pemanfaatan tersebut dapat dilakukan dengan cara memanen air hujan di lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk perancangan sistem pemanenan air hujan skala rumah tangga yang terintegrasi dengan pengolahan kualitas air hujan untuk parameter pH air dan sumur resapan untuk konservasi air tanah. Debit limpasan di atap dapat dihitung dengan menggunakan metode rasional berdasarkan koefisien atap, intensitas hujan dan luasan atap eksisting di lokasi penelitian. Besar debit limpasan di atap dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih dengan cara ditampung ke dalam tandon air yang sudah tersedia di lokasi penelitian. Pemanfaatan air dari tampungan pemanenan air hujan dapat dilakukan setelah melalui proses dalam alat pengolahan kualitas air hujan. Alat tersebut dibuat dari bahan akrilik dengan media filter yang digunakan meliputi pasir silika, karbon aktif, dan zeolit. Sementara itu, air hujan yang tidak tertampung di dalam tandon akan dialirkan menuju sumur resapan untuk konservasi air tanah. Perhitungan dimensi sumur resapan digunakan Metode Sunjoto. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh besar debit limpasan di atap dengan luas 32,5 m 2 yang dapat ditampung sebesar 1.084,02 liter/jam, yang mana tandon air yang tersedia memiliki volume 5.300 liter, sehingga dibutuhkan waktu kurang lebih 5 jam untuk dapat memenuhi tandon air tersebut. Pengolahan kualitas air hujan untuk mengontrol nilai pH air menggunakan metode filtrasi dipilih model filter 1 yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai pH dengan baik karena pH yang awalnya dari kondisi asam (5,37) meningkat menjadi nilai pH (7,50) dan sesuai dengan persyaratan pH air minum (6,50 - 8,50) berdasarkan PERMNEKS No.492 Tahun 2010. Dimensi sumur resapan air hujan yang dibutuhkan sebanyak 2 sumur dengan kedalaman efektif tiap-tiap sumur 1,30 m, diameter 0,80 m, penampang berbentuk lingkaran dan merupakan tipe sumur dengan dinding pasangan bata merah tanpa diplester dan diantara pasangan diberi celah lubang