Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Technique For Order Of Preference By Similarity To Ideal Solution (Studi Kasus: PT Cakra Guna Cipta)

Main Author: Nasher, Lazuardi Khofadel
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1899/1/LAZUARDI%20KHOFADEL%20NASHER.pdf
http://repository.ub.ac.id/1899/
Daftar Isi:
  • PT Cakra Guna Cipta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, berdiri pada tahun 1984 dan telah menjadi salah satu produsen rokok terbesar di Malang. Penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatan kualitas kinerja karyawan pada perusahaan. Sementara itu, PT Cakra Guna Cipta masih menggunakan blangko kertas pada penilaian kinerja karyawan. Akibatnya proses input data penilaian masih kurang efisien dan belum adanya sistem yang mengintegrasikan datadata karyawan secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem terintegrasi yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada perusahaan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan. Sistem informasi penilaian kinerja karyawan kemudian dirancang berbasis web menggunakan PHP dan MySQL. PHP digunakan sebagai bahasa pemrogramman dan MySQL sebagai pusat penyimpanan data atau database. Sementara itu perlu dilakukan evaluasi terhadap kriteria kompetensi dalam penilaian kinerja karyawan. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan kriteria yang saat ini digunakan oleh perusahaan dengan kriteria yang dikemukakan oleh Spencer dan menghitung bobot masing-masing kriteria untuk mengetahui kriteria mana yang memiliki bobot prioritas paling tinggi. Empati menjadi tambahan kriteria kompetensi baru yang dimasukkan ke dalam kriteria kompetensi perusahaan. Metode Analytical Hierarcy Process atau AHP selanjutnya digunakan untuk mengetahui kriteria mana yang memiliki bobot tertinggi dalam proses penilaian karyawan. Kemudian dalam melakukan perhitungan nilai kinerja karyawan sistem ini didukung oleh metode TOPSIS untuk mengukur peringkat karyawan dari yang terbaik sampai terburuk. Hasil perancangan sistem informasi berbasis web memiliki beberapa keunggulan. Penilaian yang sebelumnya menggunakan blangko kertas saat ini beralih menggunakan komputer, sehingga data akan tersimpan aman dan dapat diakses kapan pun. Sistem ini juga telah mengintegrasikan beberapa data seperti data hasil penilaian karyawan, data absensi karyawan, data Surat Peringatan yang pernah karyawan terima, dan data-data lain yang dapat menunjang penilaian kinerja karyawan saat pengambilan keputusan oleh atasan. Namun, hasil perhitungan penilaian karyawan dengan sistem ini (metode TOPSIS), penghitungan manual, dan penghitungan manual dengan memasukkan bobot kriteria baru menghasilkan nilai yang berbeda. Karena dengan menggunakan metode TOPSIS, semakin besar range nilai yang dimiliki oleh masing-masing karyawan maka range solusi ideal positif dan solusi ideal negatif akan semakin besar. Contohnya jika dalam satu kriteria terdapat nilai 90 sebagai nilai tertinggi dan 18 sebagai nilai terendah maka karyawan dengan nilai mendekati 90 atau hanya sekitar 60-70 akan dianggap memiliki nilai yang baik. Sebaliknya jika nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendah pada suatu kriteria adalah 60, maka karyawan dengan range nilai sekitar 60-70 akan dianggap memiliki nilai yang buruk.