Analisis Pembangunan Institutional Repository (Studi Kasus Di Perpustakaan Iain Kediri)

Main Authors: Mar’atussholihah, Erlinda Atna, Dr.Drs Muhammad Shobaruddin, ,MA, Anita Tri Widiyawati, SS.S.,M.A
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189880/1/175030701111002%20-%20Erlinda%20Atna%20Maratus%20Sholihah.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189880/
Daftar Isi:
  • Perpustakaan perguruan tinggi adalah institusi yang terdampak perkembangan teknologi dan diharuskan menyikapi perkembangan dengan sigap. Oleh karenanya perlu dilakukan pengembangan kapasitas kelembagaan. Ciri khas dari perpustakaan perguruan tinggi yaitu adanya grey literatur seperti tugas akhir, tesis, disertasi, makalah seminar, simposium, dan lain-lain. Koleksi semacam ini perlu dikelola dengan baik. Bersamaan dengan perkembangan teknologi, usaha menghimpun, mengelola, melestarikan, dan menyebarluaskan grey literatur dapat dialihkan dalam bentuk digital dengan membangun Institutional Repository (IR). Pembangunan IR merupakan bentuk pengembangan kapasitas kelembagaan dimensi infrastruktur. Perpustakaan IAIN Kediri merupakan salah satu lembaga yang melakukan pembangunan IR. Pada perkembangannya, perpustakaan IAIN Kediri terus berupaya membangun IR untuk menyediakan sarana informasi bagi seluruh sivitas akademika. Berdasarkan data pra-penelitian, pembangunan IR masih terkendala oleh minimnya SDM dan kebijakan untuk mengelola IR belum disahkan. Padahal pihak perpustakaan terus mengembangkan IR. Oleh karenanya perlu kajian mendalam mengenai pembangunan IR di IAIN Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembangunan IR serta faktor penghambat dan pendukungnya di Perpustakaan IAIN Kediri. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan sifat studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian, pembangunan IR Perpustakaan IAIN Kediri pada tahap persiapan SDM belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan jumlah dan kualifikasi SDM belum memadai. Kemudian pada tahap persiapan materi digital juga belum maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran sivitas akademika untuk mengumpulkan karya ke perpustakaan dan belum adanya kebijakan yang mewajibkan pengumpulan karya dan upload mandiri. Selanjutnya pada tahap persiapan kebijakan tertulis terkendala pada legitimasi kebijakan. Terakhir, yaitu persiapan infrastruktur yang terkendala pada kapasitas hard disk dan koneksi internet yang belum stabil. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembangunan IR Perpustakaan IAIN Kediri masih kurang baik. Kendala paling mendasar yaitu terkait kebijakan, SDM, dan infrastruktur