Manajemen Pembelajaran Blended Learning Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Smpn 1 Kalipare
| Main Authors: | Lestari, Fitria Indah, Firda Hidayati, S.Sos., MPA, DPA,, Taufiq Akbar Al fa’jri, , SS., M.Pd |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189864/1/175030901111001%20-%20fitria%20indah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189864/ |
Daftar Isi:
- Manajemen pembelajaran Blended Learning pada masa pandemi Covid-19 merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara online dan tatap muka. SMPN 1 Kalipare merupakan salah satu sekolah yang menerapkan pembelajaran Blended Learning. Penyebutan pembelajaran tatap muka yaitu konsultasi mata pelajaran, karena pelaksanaannya terbatas dan pada saat pembelajaran tatap muka tidak seperti pembelajaran tatap muka sebelum adanya pandemi Covid-19. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis mengenai proses pembelajaran dan berbagai faktor pendorong dan faktor penghambat pembelajaran Blended Learning yang diterapkan oleh SMPN 1 Kalipare pada masa pandemi Covid- 19 tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan informan beberapa warga SMPN 1 Kalipare. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu masih banyak siswa yang tidak aktif saat pembelajaran, sehingga aspek pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan siswa juga terbatas, disamping itu aspek evaluasi siswa cukup baik terutama dalam hal kesopanan dalam bermain sosial media. Karena guru dapat langsung menegur siswa yang bertindak kurang baik, baik pada saat pembelajaran tatap muka konsultasi maupun pembelajaran daring. Perlunya penekanan pada metode pembelajaran yang digunakan guru, telah dibentuknya tim khusus untuk memantau pembelajaran siswa, akses sinyal di beberpa tempat masih minim. Saran yang diberikan oleh peneliti yaitu untuk pemerintah agar lebih memperluas akses sinyal diberbagi daerah di Indonesia, untuk guru sebaiknya lebih memperdalam penggunaan metode yang dapat membuat siswa semangat untuk belajar online, untuk siswa agar dapat lebih menyadari pentingnya keaktifan dan semangat dalam belajar. Sehingga ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh siswa dapat maksima