Analisis Dampak Perluasan Area Permukiman di Kota Bekasi Terhadap Kualitas Air Sungai Bekasi
Main Authors: | Argyanti, Grania Renanta, Putri Setiani,, ST, MES, Ph.D, Dr. Eng. Evi Kurniati,, STP, MT |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189859/1/175100907111010%20-%20GRANIA%20RENANTA%20ARGYANTI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189859/ |
Daftar Isi:
- Air merupakkan komponen yang paling penting dalam kehidupan yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup di dunia. Maka dari itu keberadaan dan kualitas air yang digunakkan sehari-hari sangat penting. Sementara dengan semakin bertumbuhnya penduduk, kebutuhan air bersih juga semakin tinggi yang tidak seimbang dengan ketersediaan dari bersih yang ada. Kota bekasi dialiri oleh 3 sungai utama salah satunya yaitu Sungai Bekasi yang mengalir ke utara melewati Kota Bekasi, dan sumber air berasal dari Sungai Cileungsi dan Cikeas. Sungai bekasi yang merupakkan sumber air bagi masyarakat sekitar mulai tercemar dikarenakan adanya limbah dan salah satunya perluasan daerah permukiman di Kota Bekasi dikarenakan pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi yang meningkat. Perluasan area permukiman semakin bertambah setiap tahunnya yang terjadi akibat adanya pertumbuhan penduduk terus meningkat dan menyebabkan kualitas Sungai Bekasi menjadi menurun. Suatu sungai dikatakan tercemar jika kualitas airnya sudah tidak sesuai dengan peruntukkannya. Kualitas air ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama untuk mengetahui pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi pada tahun 2015, 2017 dan 2019 yang mempengaruhi pengunaan lahan dan kualitas air sungai. Selain itu, mengetahui perluasan area permukiman yang terjadi di Kota Bekasi sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk dan menganalisis dampak yang terjadi pada kualitas air Sungai Bekasi beserta dengan parameter kualitas air sungai yaitu Suhu, TDS, TSS, BOD, COD, DO, pH, Nitrat, Besi, Fosfat, Fecal Coliform dan Total Coliform menggunakan metode index pencemaran. Sementara untuk mengetahui perluasan area permukiman berdasarkan dengan pertumbuhan penduduk dari tahun studi dan penggambaran melalui peta permukiman pertahun sesuai dengan tahun studi. Didapatkan hasil keadaan kualitas air sungai adalah cemar ringan dengan luasan area permukiman tahun 2015 yaitu 10.689,00 ha, kemudian tahun 2017 yaitu sebesar 10.258,33 ha dan terakhir tahun 2019 luasan permukiman sebesar 11.222,18 ha