Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS 3R) Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember
| Main Authors: | Fitriansyah, Arinda, Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto,, MS, Satwika Desantina M.,, ST, MT. |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189850/1/175100901111023%20-%20Arinda%20Fitriansyah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189850/ |
Daftar Isi:
- Kecamatan Tempurejo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang belum memiliki tempat pengelolaan sampah. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya jumlah timbulan sampah. Selain itu, sarana dan prasarana persampahan serta didorong kurangnya kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah menyebabkan masalah lingkungan seperti penumpukan sampah. Pewadahan sampah masih tercampur (tanpa pemilahan) sedangkan pengelolaan sampah umumnya melalui pembakaran dan penimbunan di sekitar area pemukiman. Maka, perlu upaya pengolahan sampah di Kecamatan Tempurejo sesuai petunjuk pemerintah yaitu melalui perencanaan TPS 3R. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui timbulan dan komposisi sampah serta perencanaan TPS 3R berdasarkan petunjuk teknis TPS 3R oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun 2019. Adapun jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling sedangkan pengukuran sampel dilakukan langsung di lapangan selama delapan hari berturut-turut sesuai SNI 19-3964-1995 yang terdiri dari pengukuran timbulan sampah 2 hari di hari libur dan 6 hari di hari kerja. Pengukuran timbulan sampah dilakukan pada tanggal 14 juni sampai 21 juni 2021, berdasarkan hasil pengukuran diperoleh timbulan sampah Kecamatan Tempurejo pada tahun 2021 dalam satuan berat sebesar 0,37 kg/orang/hari dan dalam satuan volume sebesar 1,57 L/orang/hari dengan komposisi sampah organik sebesar 59,2 % dan sampah anorganik 40,8 %. Dari keseluruhan timbulan sampah di Kecamatan tempurejo tahun 2021, diperoleh secara berturut- urut persentase komposisi sampah organik sisa makanan, daun dan kayu untuk kategori perumahan yaitu 52,3 %, 4,1 % dan 3%, sedangkan untuk kategori non perumahan yaitu 53,9 %, 2,4 % dan 2,7%. Persentase komposisi sampah anorganik layak jual meliputi botol/gelas plastik, kertas/kardus, kaleng, logam dan sampah lain-lain untuk kategori perumahan secara berturut- turut yaitu 3,8%; 6,6%; 4,1%; 2,8% dan 4,2% sedangkan untuk kategori non perumahan yaitu 5,3%; 8,2%; 5,9%; 3,6% dan 3%. Persentase sampah tertinggi adalah sampah Kertas/kardus plastik kategori non perumahan sebesar 8,2%. Sedangkan sampah anorganik residu meliputi plastik dan sampah jenis B3 untuk kategori perumahan secara berturut-turut yaitu 7,9% dan 3,8% sedangkan kategori non perumahan yaitu 8% dan 3,2%. Sampah anorganik sebagai bahan kerajinan tangan meliputi pecahan gelas/kaca/keramik dan kain/textile secara berturut- urut untuk kategori perumahan yaitu 5% dan 2,4% sedangkan kategori non perumahan yaitu 2,5% dan 1,3%. Perencanaan jumlah sampah yang akan ditangani di TPS 3R Kecamatan Tempurejo adalah sebesar 6 m3/hari dengan jumlah penduduk yang mendapat layanan adalah 3871 jiwa yang merupakan Dusun pada setiap Desa Kecamatan Tempurejo yang sering terdampak masalah lingkungan akibat sampah. Penanganan sampah meliputi pengangkutan dari sumber, pengolahan hingga pengangkutan residu ke TPA. Pengolahan sampah organik melalui pengomposan menggunakan sistem aerator bambu, sedangkan sampah anorganik meliputi sampah layak jual akan dijual ke pihak tiga dan sebagian dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan. Perencanaan bangunan TPS 3R, membutuhkan lahan seluas 255 m2, luas lahan yang dibutuhkan untuk area pengolahan sampah organik, anorganik, sarana dan prasarana serta bangunan pendukung secara berturut-turut adalah sebesar 120,25 m2; 5 m2 dan 83,25 m2 sedangkan lahan green belt sebesar 46,5 m2. Perencanaan bangunan TPS 3R Kecamatan Tempurejo memerlukan anggaran biaya sebesar Rp. 466.625.500 (empat ratus enam puluh enam juta enam ratus dua puluh lima ribu lima ratus rupiah)