Identifikasi Kandungan Mikroplastikpada Sedimen di Sungai Metro

Main Authors: Rahmah, Aulia, Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto,, MS, Dr. Eng. Evi Kurniati,, STP, MT
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189839/1/175100900111021%20-%20Aulia%20Rahmah.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189839/
Daftar Isi:
  • Salah satu jenis sampah yang mendominasi adalah plastik. Plastik merupakan bahan polimer sintesis yang dibuat melalui proses polimerisasi. Banyaknya kegiatan manusia yang melibatkan penggunaan plastik dalam berbagai macam jenis produk yang murah serta multifungsi, membuat keberadaan plastik semakin meningkat. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang diameternya berukuran kurang dari 5 mm. Ukurannya yang sangat kecil tidak sengaja dapat termakan oleh biota air. Sungai Metro merupakan basin block daerah aliran sungai Brantas Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas hulu. Sungai Metro menjadi sumber air bagi kegiatan masyarakat. Banyaknya aktivitas di sekitar sungai ini, akan meningkatkan jumlah sampah plastik dan apabila terbuang ke badan air akan berpotensi mengurai sampah plastik menjadi potongan-potongan kecil (mikroplastik). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui keberadaan, jenis, dan kelimpahan mikroplastik yang terdapat pada sedimen di Sungai Metro, serta mengetahui sebaran pencemaran mikroplastik terhadap keberadaan mikroplastik yang terdapat pada sedimen di Sungai Metro. Sampel yang diambil sebanyak tiga sampel di tiga titik dan masing-masing sampel dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Saringan yang digunakan yaitu saringan nilon berukuran 420 μm, 250 μm, dan 177 μm. Analisa mikroplastik pada penelitian ini menggunakan mikroskop Olympus SZX16. Hasil penelitian yang dilakukan membuktikan adanya kandungan mikroplastik pada Sungai Metro. Ditemukan beberapa tipe mikroplastik yaitu fiber dengan jumlah paling dominan sebesar 75% , fragment 21%, dan film dengan jumlah paling sedikit hanya sebanyak 4%. Sedangkan warna mikroplastik yang ditemukan adalah hitam yang merupakan warna paling dominan dengan persentase sebesar 53,01%, bening 33,12%, kuning 7,49%, orange 1,92%, biru 1,67%, merah 1,50%, dan hijau merupakan warna paling sedikit ditemukan persentasenya hanya sebesar 1,29%. Pada ukuran saringan nilon yang digunakan, ukuran 177 μm memiliki jumlah mikroplatik tertinggi yaitu 55%, ukuran saringan 250 μm menyaring partikel mikroplastik sebanyak 26,6%, dan ukuran saringan nilon 420 μm merupakan saringan nilon dengan jumlah mikroplastik paling sedikit yang tersaring yaitu sebanyak 17,7% partikel. Kelimpahan mikroplastik paling tinggi berdasarkan hasil penelitian ditemukan pada titik tiga atau bagian hilir dari Sungai Metro