Pembuatan Green Membrane Selulosa Asetat dengan Pelarut Metil Laktat untuk Desalinasi Air Laut Menggunakan Sistem Forward Osmosis

Main Authors: Nurrahmah, Amalia Gantini, Dr. Eng. Akhmad Adi S,, STP, M.Eng, Satwika Desantina M,, ST., MT
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189837/1/175100900111013%20-Amalia%20Gantini%20Nurrahmah.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189837/
Daftar Isi:
  • Forward Osmosis (FO) menggunakan perbedaan tekanan osmotik. FO memberikan keuntungan ekonomi dibandingkan teknologi membran lainnya. Pembuatan membran jenis ini dibutuhkan polimer dan solvent. Solvent untuk pembuatan membran saat ini memiliki emisi berbahaya. Oleh karena itu, diperlukan green solvent untuk menghasilkan green membrane. Salah satu green solvent adalah metil laktat (ML). Polimer juga dibutuhkan contohnya selulosa asetat (CA) yang memiliki keuntungan harga lebih murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik green membrane yang dihasilkan, mengetahui performansi penggunaan dari green membrane dengan perbedaan konsentrasi ML dan CA, dan mengetahui perbandingan konsentrasi terbaik antara CA dan ML. Penelitian ini menggunakan uji SEM, uji Fluks, uji reverse solute flux, dan uji fourier transform infrared untuk menganalisa green membrane yang telah dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan variasi konsentrasi CA yaitu 15 wt%; 17,5 wt%; 19 wt% dan volume ML sebanyak 7 mL. Uji SEM bertujuan untuk mengetahui perbesaran permukaan dan penampang melintang membran. Uji FTIR menghasilkan keseragaman gugus fungsi susunan kimia pada membran selulosa asetat. Uji Fluks menunjukan nilai fluktuatif dan uji RSF menunjukan penurunan di setiap kenaikan konsentrasi CA, hasil pengujian ini masih terlalu tinggi untuk FO. Perlu dilakukan kompaksi membran sebelum uji fluks dan post- casting solvent treatment untuk pengendalian pori membran