Ekstraksi Senyawa Fenolik dari Daun Kelor (Moringa oleifera) dengan Kombinasi Metode Microwave Assisted Extraction (MAE) dan Maserasi

Main Authors: Putri, Shifa Ikhtiara, Dr. Yusuf Wibisono,, STP, M.Sc, Ph.D, Prof. Dr. Ir. Bambang Dwi Argo,, DEA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189822/1/175100607111009%20-Shifa%20Ikhtiara%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189822/
Daftar Isi:
  • Tanaman kelor merupakan tanaman yang dapat disebut sebagai “Natural Gift of Nature” karena seluruh bagian tanaman nya dapat dimanfaatkan terutama pada bagian daun. Daun kelor memiliki kandungan senyawa bioaktif yang sangat banyak, senyawa bioaktif yang terkandung paling banyak pada daun kelor adalah senyawa fenolik. Untuk mendapatkan senyawa fenolik diperlukan proses ekstraksi. Proses ekstraksi dengan metode yang tepat dapat menghasilkan kandungan senyawa yang terlarut lebih optimal. Penelitian ini menggunakan kombinasi metode Microwave Assisted Extraction dan maserasi dan bertujuan untuk menganalisa hasil ekstrak daun kelor dapat menghasilkan senyawa fenolik dan flavonoid yang optimal dan pengaruh senyawa tersebut terhadap aktivitas antioksidan pada daun kelor. Variabel yang diamati pada penelitian ini antara lain: daya microwave, waktu ekstraksi, kadar total fenolik, kadar total flavonoid, dan aktivitas antioksidan pada daun kelor. Hasil pengujian pada ekstrak daun kelor yang menggunakan kombinasi Microwave Assisted Extraction dan maserasi memberikan hasil yang signifikan terhadap kadar total fenolik, kadar total flavonoid, dan aktivitas antioksidan yang dihasilkan. Variabel perlakuan daya microwave dan lama waktu ekstraksi juga berpengaruh, namun interaksi kedua variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan berdasarkan ANOVA yang dihasilkan (Analysis of Variance). Kadar total fenolik dan flavonoid yang dihasilkan meningkat setiap adanya penambahan waktu pada setiap perlakuan daya microwave dan didapatkan nilai IC50 yang semakin menurun. Hal ini menandakan bahwa senyawa fenolik yang terkandung pada ekstrak daun kelor bersifat antioksidan. Hasil tertinggi kadar total fenolik dan aktivitas antioksidan pada penelitian ini terdapat pada perlakuan daya microwave 300 W dengan lama waktu ekstraksi 3 menit yaitu 713,991 mg GAE/g ekstrak dan nilai IC50 30,589 mg/L. Kadar total flavonoid tertinggin dihasilkan pada perlakuan daya microwave 300 W dengan lama waktu ekstraksi 2 menit yaitu 128,096 mg QE/g ekstrak