Analisis Fundamental Dengan Pendekatan Price Earning Ratio (Per) Untuk Menilai Kewajaran Harga Saham Dan Keputusan Investasi (Studi Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019)
Main Authors: | Siddiq, Deva Mu’adz Ja’far, Dr, Drs, Dwi Atmanto,, M.Si, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189794/1/175030200111036%20-%20DEVA%20MUADZ%20JAFAR%20SIDDIQ.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189794/ |
Daftar Isi:
- Pengambilan keputusan investasi yang dapat dipertimbangkan oleh pemegang saham tentunya sangat dipengaruhi oleh tingkat risk dan return yang akan akan diperoleh dalam melakukan investasi. Salah satu analisis yang dapat digunakan adalah analisis fundamental dengan pendekatan Price Earning Ratio (PER). Analisis dilakukan pada faktor fundamental dengan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Dividend per Share (DPS), Dividend Payout ratio (DPR), Expected Return (k) dan Expected Growth (g) sehingga bisa menentukan nilai intrinsik saham yang kemudian dari hasil perhitungan nilai intrinsik tersebut dibandingkan dengan harga saham atau closing price. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kewajaran harga saham sub sektor semen menggunakan pendekatan PER dan menentukan keputusan investasi saham yang akan dilakukan investor dan calon investor. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan subsektor semen yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia 2017 sampai dengan 2019, serta teknik yang digunakan dalam pengambilanse sampel adalah purposive sampling yang dari kriteria yang sudah ditentukan maka terpilih empat perusahaan sebagai sampel, yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Waskita Beton Precast Tbk. Hasil Penelitian menunjukan bahwa berdasarkan perhitungan estimasi nilai intrinsik yang kemudian dari hasil tersebut dibandingkan dengan harga pasar atau closing price, maka saham PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berada pada kondisi Undervalued yang berarti nilai intrinsik saham melebihi nilai pasar saham. Keputusan investasi yang dapat direkomendasikan untuk investor adalah membeli saham atau tidak menjual apabila telah memiliki saham tersebut. Sedangkan, saham PT Waskita Beton Precast Tbk, berada dalam kondisi overvalued yang artinya nilai pasar saham melebihi nilai intrinsik saham. Keputusan investasi yang direkomendasikan adalah menjual saham tersebut.