Peran TPST dan TPS 3R dalam Mereduksi Sampah di Kota Batu

Main Authors: Ratri, Inayyah Septihani, Dr. Tech. Christia Meidiana, ST., M.Eng., Kartika Eka Sari, ST., MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189767/1/145060601111040%20-%20INAYYAH%20SEPTIHANI%20RATRI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189767/
Daftar Isi:
  • Sampah merupakan permasalahan yang sampai saat ini menjadi persoalan nasional dan cukup sulit untuk menemukan pemecahan optimal Jika asumsi tiap jiwa menghasilkan 0,4 Kg sampah dan jumlah penduduk di Kota Batu sebanyak 202.333 jiwa, maka tiap hari sampah yang dihasilkan mencapai 80,93 ton per hari, belum termasuk sampah yang dihasilkan oleh wisatawan dan sampah industri. Dengan timbulan sampah yang begitu besar, pemerintah Kota Batu tidak bisa hanya mengandalkan TPA untuk menyelesaikan persoalan sampah. Pemerintah Kota Batu juga membutuhkan potensi reduksi sampah dari peran TPST dan TPS 3R yang sudah beroperasi di Kota Batu dengan sumber daya manusia yang bekerja di masing-masing TPST dan TPS 3R yakni petugas kebersihan untuk membantu mengurangi sampah yang dibawa ke TPA. Dibutuhkannya tenaga sumber daya manusia atau petugas kebersihan dikarenakan teknologi yang digunakan di TPS 3R dan TPST di Kota Batu dalam memilah ataupun mengolah sampah masih sederhana sehingga peran petugas kebersihan dibutuhkan dan mempengaruhi dalam mereduksi. Berdasarkan Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga tahun 2018, pengurangan sampah yang dilakukan ditargetkan dapat mencapai 30% dari total timbulan sampah yang ada. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja, menghitung reduksi serta menghitung potensi reduksi TPST dan TPS 3R di Kota Batu. Metode yang digunakan adalah analisis kinerja TPST dan TPS 3R yang dilakukan untuk mengevaluasi kinerja di masing-masing TPST dan TPS 3R di Kota Batu dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang sudah ditentukan sesuai standar yang sudah dijelaskan Peraturan PUPR No 03 Tahun 2013 serta menggunakan parameter penilaian sesuai dan tidak sesuai yang tertera dalam SNI 19-2454-2002 dengan batasan yang akan dibahas hanya tentang pengolahan sampah yang dilakukan dan analisis mass balance yang digunakan untuk mengetahui reduksi dan potensi reduksi sampah secara eksisting di TPS 3R atau TPST dan untuk menganalisis dibutuhkan data timbulan sampah dan berat sampah berdasarkan jenisnya. Hasil dari penelitian ini adalah TPST 3R Dadaprejo Mandiri tidak sesuai untuk aspek luas, cakupan wilayah, kapasitas, zonasi, tidak adanya sistem pengolahan dan tidak adanya penampungan lindi, TPST Depo 3R Pandanrejo tidak memenuhi kriteria aspek cakupan wilayah dan kapasitas. TPS 3R Jalibar Berseri dalam aspek cakupan wilayah dan kapasitas dan TPS 3R Paba Asri yang tidak sesuai kriteria dalam aspek cakupan wilayah. Dari keseluruhan dapat diketahui bahwa total sampah yang masuk ke TPST dan TPS 3R adalah 8.469,98 kg/hari dan total sampah yang dihasilkan Kota Batu adalah sebanyak 80.933kg/hari. Sedangkan reduksi sampah yang dihasilkan TPST dan TPS 3R adalah sebesar 1.923,87 kg/hari yang berarti sebanyak 2,38% dari total sampah Kota Batu dan potensi sampah yang tereduksi mencapai 2.738,91 kg/hari atau yang berarti sebanyak 3,38% dari total sampah yang dihasilkan Kota Batu dengan rincian yakni, TPST 3R Dadaprejo mampu mereduksi sampah sebesar 21% atau 628,07 kg/hari dan 0,78% berdasarkan total sampah Kota Batu, TPST Depo 3R mampu mereduksi sampah hingga 37% atau 1.521,48 kg/hari dan 1,88% berdasarkan total sampah Kota Batu, TPS 3R Jalibar Berseri sebesar 35% atau 271,07 kg/hari dan 0,33% berdasarkan sampah Kota Batu serta TPST Paba Asri Punten mampu mereduksi sampah sebesar 318,3 kg/hari yang berarti dapat mereduksi mencapai 54% dan 0,39% berdasarkan sampah total di Kota Batu. Hal ini sesuai dengan kebijakan dan strategis daerah Kota Batu bahwa pengurangan sampah diharapkan mencapai 30% dari total timbulan sampah yang masuk kecuali TPST 3R Dadaprejo.