Uji Diagnosis Neutrofil, Limfosit Dan Rasio Neutrofil Limfosit (NLR) Pada Penderita COVID-19
Main Author: | Zalfa, Abdiel Azra Azzumar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189738/1/Abdiel%20Azra%20Azzumar%20Zalfa.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189738/ |
Daftar Isi:
- atar Belakang : Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen. COVID-19 tergolong ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae. Penularan COVID-19 melalui droplet sehingga akan mengakibatkan penularan secara cepat dan meluas. COVID-19 akan menyerang manusia melalui reseptor ACE-2 dan akan mengakibatkan pneumonia berat yaitu Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Untuk itu perlu dilakukannya diagnosis dini untuk membantu penanganan pasien COVID-19 lebih dini sehingga dapat mencegah prognosis yang buruk. Biomarker neutrofil, limfosit dan NLR diduga dapat membantu melakukan diagnosis dini pada infeksi COVID-19. Dengan keunggulan yaitu pada pemeriksaan hematologi memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan pemeriksaan RT-PCR. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah neutrofil, limfosit dan NLR memiliki nilai diagnosis yang baik pada pasien COVID-19. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahuin nilai diagnosis neutrofil, limfosit dan NLR pada COVID-19. Kesimpulan : NLR pada pasien terkonfirmasi COVID-19 akan mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pasien tidak terkonfirmasi COVID-19, sehingga parameter NLR dapat digunakan sebagai parameter untuk membantu diagnosis COVID-19 dengan nilai sensitifitas 96% dan spesifisitas 28,57%. Neutrofil dapat membantu diagnosis pasien COVID-19 dengan nilai diagnosis yang lebih rendah dibandingkan dengan NLR. Limfosit memiki nilai diagnosis yang kurang baik pada pasien COVID-19