Analisis Strategi Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Dalam Meningkatkan Resiliensi Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Pada Dinas Koperasi, Perindustrian, Dan Perdagangan Kota Malang

Main Authors: Sawitri, Wahyu Retno, Dr. Alfi Haris Wanto, S.AP., M.AP., MMG, Nurjati Widodo, S.AP.,M.AP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189696/1/175030100111018%20-%20WAHYU%20RETNO%20SAWITRI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189696/
Daftar Isi:
  • Pemberdayaan merupakan upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dan kemandirian individu atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhanya. Salah satu bentuk pemberdayaan adalah pemberdayaan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah(UMKM). Sektor UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam perekonomian daerah tak terkecuali di Kota Malang. Namun ditengah pandemi covid-19 saat ini sektor UMKM cukup mengalami kendala. Hal inilah yang melatarbelakangi pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan sebagai pelaksana teknis melakukan upaya pemberdayaan terhadap UMKM.Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana strategi pemberdayaan UMKM di Kota Malang ditengah pandemi covid-19 dan menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat yang berpengaruh terhadap strategi pemberdayaan UMKM di Kota Malang. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pegumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis data interaktif Miles dan Huberman dan Saldana Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang dengan analisis SWOT meliputi : 1) Strategi peningkatan kemampuan finansial dilakukan dengan memberikan informasi dan pendampingan penyusunan proposal terkait dengan permodalan serta membangun beberapa kemitraan dengan Baznas 2) Pengembangan Pemasaran dilakukan dengan memfasilitasi akses pemasaran, pendampingan UMKM go digital serta fasilitasi kemudahan akses perizinan 3) Pengembangan Sumber Daya Manusia dilakukan melalui pelatihan dalam kelas Klinik Bisnis melalui Online maupun Offline. 4) Strategi pengaturan dan pengendalian meliputi fasilitasi perjinan secara gratis serta mengajak beberapa stakeholder seperti akademisi maupun swasta untuk bergabung dalam upaya pemberdayaan UMKM. Faktor pendukung meliputi bantuan permodalan dari pemerintah pusat, pendampingan pemasaran UMKM go digital, dan fasilitasi perijinan secara gratis. Selanjutnya untuk faktor penghambat dalam strategi pemberdayaan meliputi keterbatasan UMKM dalam mengakses teknologi, pelaksanaan pameran secara online belum berjalan secara maksimal