Pengaruh perbedaan diameter pile terhadap stabilitas lereng dengan menggunakan kepadatan pasir Dr 88% Posisi lx 0.9 dan 0.4
Main Authors: | Bariq, Muhammad Rafi Abhista, Dr. Eng. Yulvi Zaika, MT., Prof. Dr. Ir. As’ad Munawiir, MT. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189667/1/175060100111035%20-%20MUHAMMAD%20RAFI%20ABHISTA%20BARIQ.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189667/ |
Daftar Isi:
- Bencana merupakan suatu peristiwa yang mengancam dan mengganggu. Masyarakat yang tinggal di lereng gunung curam, menghadapi risiko kemungkinan terjadinya tanah longsor, Kondisi struktur yang beraneka seperti daerah lereng berpotensi menimbulkan kelongsoran akibat tanah yang kurang stabil. Sehingga diperlukan pencegahan – pencegahan terjadinya tanah longsor dengan menggunakan media pile. Hubungan pile dengan tanah mengalami pembebanan yang kompleks, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh perbedaan diameter pile terhadap stabilitas lereng Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis kelongsoran yang terjadi pada lereng dengan jenis tanah berpasir, mengetahui pengaruh variasi diameter pile pada lereng dan analisis peningkatan faktor keamanan pada lereng, mengetahui diameter pile optimum yang dapat menahan kelongsoran pada beban maksimum sampai lereng mengalami keruntuhan, dan untuk mengetahui jumlah peningkatan faktor keamanan yang didapatkan dari pengaruh variasi diameter pada perkuatan lereng. Pada penelitian ini sarana pile digunakan sebagai media penahan longsor, dengan metode penelitian yang digunakan dengan cara memasukkan pasir ke box modelling sebanyak 7 lapis menggunakan ketebalan setiap lapis 10 cm, setelah itu dipadatkan menggunakan silinder beton sebanyak 15 lintasan dan dicek kembali menggunakan cawan agar kepadatan pasir sesuai dengan kepadatan rencana. Hasil kepadatan lereng kemudian diberikan pile sedalam 60 cm dengan jarak tiap pile setiap 10 cm, kemudian dilakukan pemotongan lereng dengan sudut 500. Kemudian dilakukan pengecekan dan pembacaan sebanyak 3 kali mengenai perubahan yang terjadi oleh alat. bantu dan diberi pondasi dengan jarak 5 cm dari tepi lereng. Hasil penelitian diperoleh jenis keruntuhan yang terjadi pada lereng dengan tanah jenis tanah berpasir tanpa perkuatan merupakan keruntuhan pada kaki lereng, sedangkan dengan perkuatan merupakan keruntuhan pada badan lereng. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perkuatan pada lereng menggunakan tiang meningkatkan