Pengaruh Lama Waktu Ekstraksi Terhadap Kandungan Fenol, Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Propolis Dengan Metode Vacuum Ohmic Heating

Main Authors: Indarwati, Siti Sonia Nur, Dr. Ir. Anang Lastriyanto,, M.Si, Dr. Ir. Bambang Susilo,, M.Sc. Agr
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189660/1/175100601111013%20-%20SITI%20SONIA%20NUR%20INDARWAT.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189660/
Daftar Isi:
  • Propolis merupakan campuran resin alami, lilin, serbuk sari yang diproduksi oleh lebah madu dari berbagai jenis tumbuhan. Memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yang digunakan sebagai zat antibakteri, antiinflamasi, antiparasit, antifugal dan juga antioksidan. Senyawa bioaktif yang terdapat dalam propolis mampu digunakan sebagai antioksidan alami yang dapat menangkal radikat bebas. Proses yang digunakan untuk mengelurakan senyawa pada propolis dengan ekstraksi metode vacuum ohmic heating. Kondisi vacuum sendiri digunakan untuk mengurangi suhu yang diperlukan dalam mengekstrak propolis. Metode ini dapat mencegah terjadinya overheat pada suatu produk, menghindarkan kerusakan panas yang berlebihan pada produk yang sangat rentan terhadap kerusakan termal. Proses Ekstraksi dengan metode ini dapat meningkatkan hasil ekstraksi jika dibandingkan dengan pemanasan konvensional tanpa adanya medan listrik walaupun dengan suhu yang sama. Penelitian ini dilakukan dengan perlakuan lama waktu ekstraksi dan juga pelarut yang digunakan. Lama waktu ekstraksi sendiri menggunakan (5 menit dan 10 menit) sedangkan pelarut sendiri menggunakan (aquades dan etanol). Metode ekstraksi ini dilakukan dua tahap diawalli dengan menggunakan pelarut aquades kemudian dilanjutkan dengan pelarut etanol. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kandungan kandungan fenol, flavonoid dan aktivitas antioksidan terbaik didapatkan pada perlakuan 10 menit etanol dengan nilai sebesar 6.45±0.19 mgGAE/g, 3.18±0.06 mgQE/g dam 66.73±0.02 (golongan kuat). Pelarut etanol 70% dapat mengekstrak senyawa pada propolis lebih tinggi jika dibandingkan dengan pelarut aquades