Teritori Ruang Pada Lanskap-Hunian Masyarakat Peladang Desa Juruan Laok Madura Timur
Daftar Isi:
- Aspek teritori pada masyarakat tradisional diidentifikasi berkaitan dengan persepsi manusia berkenaan dengan hirarki teritori berupa: (1) hirarki fungsi teritori primer menuju fungsi publik, (2) hirarki sifat teritori intim menuju sifat publik dan (3) hirarki makna teritori sakral menuju makna profan. Organisasi teritori diidentifikasi memiliki organisasi teritori berupa: (4) organisasi posisi teritori dari pusat menuju tepi, (5) organisasi orientasi menghadap kiblat hingga membelakangi lanskap pertanian dan (6) organisasi pola hunian berkumpul sampai pola hunian mandiri. Diidentifikasi Selain itu tidak hanya dibatasi (7) batas fisik semata, tetapi juga dapat dibatasi (8) batas simbolik, juga batas dari fitur alam dan batas buatan. Konsep meruang dalam definisi teritori mengandung pengertian bahwa suatu ruang bukan semata-mata bersifat geometris, bebas nilai, tetapi harus dipahami bahwa ruang dalam hubungannya dengan nilai-nilai sosial budaya suatu masyarakat yaitu: (9) civitas ; (10) aktivitas ; (11) tata nilai dan tata laku (pandangan hidup dan cara hidup) dan (12) wadah aktivitas berupa artefak. Penelitian ini berbeda, karena berusaha memahami deskripsi aspek teritori ruang pada obyek lanskap-hunian (bukan hunian