Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Model Persediaan Probabilistik (Studi Kasus Waroeng Spesial Sambal)
Main Authors: | Triananda, Mohammad Ilham, Ceria Farela Mada Tantrika., ST.,MT. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189557/1/165060707111014%20-%20Ilham%20Triananda.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189557/ |
Daftar Isi:
- Industri makanan dan minuman di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Jawa Timur pada tahun 2018, pertumbuhan jumlah rumah makan atau restoran di Malang Raya bertambah sebanyak 326 tempat dibanding tahun sebelumnya. Adanya peningkatan rumah makan berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan bahan baku yang menjadi dasar pembuatan makanan dan minuman yang akan dijual. Setiap rumah makan memiliki cara dan kebijakannya masing- masing dalam memenuhi permintaan terkait bahan baku yang akan mereka gunakan. Ketidakpastian terhadap permintaan produk menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan pemenuhan bahan baku, salah satunya bagaimana menekan biaya yang dikeluarkan dalam melakukan pemenuhan bahan baku. Menggunakan suatu model pengendalian persediaan dapat membantu rumah makan dalam melakukan pemenuhan bahan baku. Penelitian ini dilakukan di rumah makan Waroeng Spesial Sambal cabang Ciliwung, Kota Malang pada Oktober 2020-Agustus 2021. Penelitian dimulai dengan diskusi dengan pihak bagian pengadaan di kantor manajemen Waroeng Spesial Sambal dan rumah makan Waroeng Spesial Sambal cabang Ciliwung, untuk menentukan identifikasi masalah. Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk wawancara dengan kepala bagian pengadaan Waroeng Spesial Sambal dan pengambilan data lainnya berupa catatan biaya bahan baku, jumlah permintaan, dan lain-lain pada periode Januari – Desember 2019. Untuk mengetahui apakah bahan baku yang disimpan di Waroeng Spesial Sambal bersifat probabilistik maka dilakukan perhitungan Coefficient of Variations dan bahan baku yang akan dilakukan perhitungan selanjutnya adalah bahan baku yang bersifat probabilistik. Tahap pertama adalah mengklasifikasi bahan baku dengan metode ABC dan FSN untuk mendapatkan bahan baku yang memiliki klasifikasi A-F. Tahap selanjutnya adalah melakukan perhitungan pada metode eksisting yang telah dilakukan sebelumya oleh perusahaan dan metode continuous review (s,S) lalu hasil yang didapat dianalisis dengan membandingkan total biaya pengendalian persediaan. Data kemudian disimulasikan dengan metode simulasi Monte Carlo dan kemudian dilakukan perbandingan pada tiap replikasi untuk mengetahui total biaya pengendalian persediaan pada tiap replikasi. Hasil dari penelitian didapatkan 1 dari 13 data bahan baku yang bersifat probabilistik memiliki klasifikasi A-F, yaitu bahan baku Dada Ayam . Bahan baku terpilih selanjutnya dihitung dengan metode eksisting dan metode continuous review (s,S). Pada perhitungan metode continuous review (s,S), nilai reorder point dan persediaan maksimum yang didapat adalah 124 dan 204. Hasil perhitungan dengan kedua metode tersebut menunjukkan bahwan pada metode eksisting sebesar Rp. 261.746.795,6, sedangkan pada metode continuous review (s,S) sebesar Rp. 260.468.549,4. Turunnya biaya pada metode continuous review disebabkan oleh berkurangnya pemesanan yang dilakukan pada metode continuous review. Simulasi Monte Carlo dilakukan untuk memperkirakan skenario yang akan terjadi di masa depan dengan mengacu pada data yang lalu. Data dianalisis polanya, lalu dilakukan pembangkitan bilangan acak dan menentukan jumlah replikasinya. Replikasi yang dilakukan sebanyak lima kali. Data kemudian disimulasikan dengan metode Monte Carlo